Senin, 30 Januari 2012

SERI KISAH BUNIAN : ANUGERAH / INDIGO


Dalam ceritera ini mengisahkan awal mula Ardo Karyadi teman dari Ardi dan Abu Abu mendapatkan kemampuan supranatural / six sense nya.
Sebuah keluarga yang hidupnya sederhana dan jauh dari keluarga serta sanak saudara karena menjalankan tugas negara. Dari pulau jawa ke pulau kalimantan, tepatnya di kota ketapang Kalimantan Barat. Di keluarga tersebut  mempunyai 7 orang anak.

Beberapa tahun kemudian lahirlah seorang anak laki-laki dari keluarga tersebut, sehingga jumlah keseluruhannya ada 8 orang anak. Cukup banyak, namun anak yg ke 8 semasa kecilnya sering sakit - sakitan yang berkepanjangan hingga nyawapun hampir hilang, sibungsu bernama Ardo Karyadi.

Ardo menggunakan gaya bahasa aku sebagai pelaku kisah.

Disaat sakit keras, semua keluargaku  sudah pasrah melihat kondisi tubuh ku seolah tak berdaya dihantam penyakit. Dengan diiringi membaca surah yasin dan ayat-ayat  suci Al Quran lainnya keluarga dan tetangga dekat sampai menangis karena melihat mataku sudah putih semua serta terbaring lemas mungkin saat itu dikatakan koma.
Setelah berobat kesana kemari dan tentu saja banyak menghabiskan biaya yang tidak sedikit, akhirnya aku sadar dari tidur yg panjang hingga sekarang. Namun akibat sakit yang  berkepanjangan itu dan pengaruh obat, mengakibatkan kecerdasanku  mulai berkurang dan sering mudah lupa.

Seiring dengan berjalannya waktu, aku jatuh sakit lagi (Thypus) sampai demam tinggi dan akhirnya koma kembali, dalam kondisi koma Aku melihat jasad dan roh ku terpisah, entah di alam apa aku tidak tahu, hanya yang kuingat adalah tubuhku melayang pergi ke suatu cahaya putih terang benderang hingga tidak lama kemudian ada suara bergema dan mengucapkan salam "Assalamualaikum Wr.Wb.! " Akupun menjawab, "Waalaikumsalam Wr.Wb ". Kemudian aku bertanya, "apakah aku sudah mati (meninggal)?" Kembali suara terdengar dan berkata, "belum waktunya!! Nanti kamu akan kembali ke dunia manusia...". Tak lama aku melihat sosok kakek memakai sorban dikepala serba putih dari ujung kepala hingga kaki dan membawa tongkat dan berkata ssambil tersenyum, "tenanglah cucuku, nanti kau akan kembali ke dunia fana dan aku akan mendampingimu hingga ajal menjemputmu kembali". 

Akupun terbangun dan berbicara dalam hati apakah aku bermimpi?  Lalu aku berdiri menghampiri ibuku yg sedang masak nasi didapur. ibuku terkejut, dan berkata, "sudah sehatkah?" Aku menjawab, "aku sudah sehat bu, dan seluruh badanku terasa segar."
Di tahun 2001 ardo lulus dari SMU dan melanjutkan kuliah dijogjakarta . Selama kuliah Ardo banyak mengalami peristiwa aneh yg dialaminya, sepulang kuliah antara percaya dan tidak mata Ardo dapat melihat tembus pandang melewati dinding kamar kost nya. Selanjutnya pada malam harinya antara sadar dan tidak, Ardo kembali bisa melihat peristiwa sebelum peristiwa tersebut benar-benar terjadi.

Tak lama Ardo lulus dan kembali ke Kalimantan Barat, Kabupaten Ketapang. Setahun di kota ketapang Ardo secara tidak sengaja melihat berita di televisi yang memberitakan tentang peristiwa gunung meletus di Jogjakarta.

Tiba-tiba  Ardo terdiam sejenak, dalam hatinya bertanya kenapa peristiwa itu sama yg pernah nya lihat sewaktu kuliah setahun lalu. Hingga akhirnya Ardo bertemu dengan Rasyidi dirumah Ardi, saat itu Ardo menjenguk Ardi yg sedang sakit, disana Ardo selalu diperhatikan oleh Rasyidi. Karena merasa diperhatikan terus oleh Rasyidi, Ardo bertanya kenapa Rasyidi memandangi nya terus? Kemudian Rasyidi pun menjawab, "mohon maaf sebelumnya pak Ardo, saya melihat ada keanehan didalam tubuh pak Ardo sepertinya ada yang mendampingi. Sosoknya orang suci". Lalu Rasydi bertanya, " apa pak Ardo pernah mengalami keanehan dalam kehidupan sehari-hari?" Ardo menjawab, "pernah pak, seperti kedua mata saya ini dapat menembus dinding, melihat aura manusia, mengetahui sesuatu yg akan terjadi didunia, melihat makhluk gaib dan lain sebagainya". Kemudian Ardo bertanya lagi, "apa pak Rasyidi bisa melihat saya?". Rasyidi menjawab, "ya, saya hampir sama dengan pak Ardo. Kita diberi anugerah oleh ALLAH  yaitu indera ke 6 atau six sense." Barulah Ardo menyadari bahwa ia mempunyai kelebihan yaitu indera ke 6/six sense. 

Setelah dari rumah Ardi, Ardo pulang kerumah dan ke esokkan harinya Ardo berkunjung di  kediaman pak Rasyidi. Rasyidi memberi nasihat dan arahan positif kepada Ardo, agar apa yg dianugerahkan oleh ALLAH untuk dapat di jaga dan jangan sampai salah jalan kepada perbuatan yang dilarang oleh agama Islam. Karena kelebihan yg kita miliki sebenarnya hanyalah sebuah titipan sementara untuk menolong sesama manusia yg memerlukan pertolongan saja.

Rasyidi berpesan dan berkata :  ingatlah  kita tidak boleh sombong adanya kelebihan bawalah diri kita seperti padi semakin berisi padi itu akan menunduk kebawah. Artinya ( jangan pernah sombong akan kelebihan yg kita dapat) . Dan janganlah kamu beranggapan bahwa dengan ada nya indera ke 6/six sense kamu merasa lebih hebat, berkuasa dan kuat. Karena tidak ada kekuasaan dan kekuatan apapun yg bisa melawan-NYA , yaitu ALLAH.


Begitulah kisah perjalanan Ardo mendapat kan kemampuan supranatural nya atau six sense. Demikian pula Ardi dan bagaimanakah perjalanan Rasyidi sendiri yang dikatakannya sama seperti Ardo.. Bagaimanakah perjumpaan mereka dengan 8 Dara Bunian ? Ikuti terus Seri Kisah Bunian ini.. Untuk menceritakan Seri Kisah Bunian ini, penulis dan rekan-rekan mendapat banyak pertentangan, pesan-pesan akan hal-hal yang tidak diperkenan kan selalu dipantau jalan ceritanya.. Harapan penulis dan teman-teman adalah selalu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Amin.

5 komentar:

  1. kisah yang yang sangat sangat bagus pak abu,

    BalasHapus
  2. terharu saya membaca kisah ardo ini pak abu,

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum,slm kenal pak abu...semga shat sllu srta panjang umur...

    BalasHapus

SERI KISAH BUNIAN : KERAJAAN BAWAH AIR / HIKAYAT KANJENG RATU (SERI IV)

MENDUNG DI LANGIT PAJAJARAN (1) Pagi itu juga, Purgabaya Jalak Suta tak ingin berlama-lama meninggalkan Pajajaran. Tugas y...