Rabu, 28 Maret 2012

SERI KISAH BUNIAN : PERJALANAN ASTRAL KE TANAH TERLARANG / ASTRAL PROJECTION TO THE FORBIDDEN LAND




Cuaca sore ini sangat cerah, banyak yang hilir mudik berkeliling kota dengan sepeda motor ataupun sepeda namun sebagian orang yang senang jogging terlihat juga di Taman Tanjungpura Ketapang, Kalimantan Barat. Memang hari itu sinar matahari sudah tidak terlalu terik dan angin pun berhembus sepoi-sepoi membuat siapapun dihari itu ingin bersantai atau berolahraga.

Saat itu jam menunjukkan 16.00 sore, dirumah aku mulai bersiap-siap untuk jogging. Sepatu olahraga baru beberapa saat lalu kubeli disebuah toko sepatu ketika aku pulang dari jawa. Harganya pun masih terjangkau kantong, lumayan lah yang penting bisa buat ber olahraga. Rute jogging hari ini berkeliling kota saja, tetapi dari rumah aku cukup berlari-lari santai menuju Taman Tanjungpura. Mengenai olahraga, walaupun tubuh dan fisik ku kecil tetapi aku sangat menyenangi olahraga Tae kwon Do dan Jogging, di Tae Kwon Do saja aku masuk dalam pelatih tingkat Dunia sedang Jogging sih hanya olahraga biasa dan yang penting adalah aku bisa berkeringat.

Taman Tanjungpura, ramai yang bersantai disana. Kursi-kursi di warung minuman pun terlihat penuh dengan pengunjung, tua muda memenuhi taman itu. Disebelah tama nada lapangan sepak bola, juga dipenuhi para pecinta sepak bola. Aku melewati keramaian tersebut, namun tiba-tiba ada suara yang memanggil..
“Ardo..!! Ardo…!!”
Aku pun berhenti, sambil tetap berlari ditempat. Berbahaya jika mendadak berhenti jika sedang berlari dan akupun mencari-cari siapa yang memanggil namaku. Kota Ketapang ini tidak lah besar, siapapun bisa saling mengenal atu sama lainnya. Tentu saja aku tidak merasa enak jika ternyata ada teman, keluarga  atau bisa jadi tetangga yang memanggil tidak kupedulikan. Ternyata ada seorang lelaki paruh baya yang memanggilku di taman.

Dengan berlari-lari kecil aku menghampiri orang yang memanggilku tersebut, aku tidak mengenal yang memanggilku itu. Wajah nya cerah dan tersenyum, setelah berada didekat dengan orang tersebut seraya mengangkat tangannya ia mengucapkan salam, “Assalamualaikum..!”
“Waalaikumsalam, pak..!” Balasku atas ucapan salamnya tadi. Aku bingung juga aku merasa tidak mengenal bapak yang menyapaku, kusebut bapak karena usia nya sekitar 50 tahun an. Atau kah aku yang lupa dengan bapak ini ? Tapi aku tetap tersenyum sambil bersalaman.
“Bersantai kah di sore hari yang cerah ini, Ardo ?” Tanya si bapak masih tetap dengan senyumnya yang teduh.
“Ya, pak. Saya sore ini berolahraga agar dapat berkeringat dan sehat dan kebetulan cuaca juga bagus..” Jawabku.
“Dengan siapa Ardo berolah raga ?” Bapak itu masih bertanya ramah.
“Sendiri, pak.” Jawabku lagi. Kulihat bapak itu tersenyum dan mengangguk-angguk kan kepala nya. Kulanjutkan bertanya kepadanya, “Bapak tinggal dimana ?”
“Sekitar 60 km dari sini tempat tinggal bapak, Do..Kampung bapak namanya Kampung Dua Belas..”

“Lumayan jauh juga, pak “, aku teranggung-angguk seolah mengerti, selintas nama kampong bapak itu terasa akrab dalam ingatanku, selanjutnya aku berpikir bahwa Kampung Dua Belas adanya di Pesaguan atau Pagar Mentimun.
“Baiklah, Ardo.. silahkan melanjutkan olahraganya kembali, namun usahakan untuk tiba dirumah mu sebelum adzan maghrib.” Bapak itu mengingatkan ku dengan arif. Sangat perhatian dan seolah sangat akrab denganku, padahal aku masih bingung siapa bapak ini dan orangnya kurasakan ramah dan baik. Entah apa kah itu hanya perasaan tetapi itu lah sebenarnya saat bertemu dengan nya.
“Baik, pak.. terimakasih telah mengingatkan saya dan Insya Allah saya pun akan tiba di rumah sebelum adzan maghrib”.
“Assalamualaikum..” Salamku sambil tersenyum kepada bapak yang ramah itu.
“Waalaikumsalam, Ardo”. Balasnya kemudian.

Aku kemudian meninggalkan bapak itu melanjutkan olah raga, saat itu sudah jam 16.30 WIB. Namun saat berlari-lari itu, fikiranku melayang atas pertemuan dengan si bapak separoh baya bermuka cerah. Siapa dia ? Sepertinya dia sangat kenal dengan ku. Justru aku yang tak bisa mengingat kapan aku pernah bertemu dengan bapak tersebut.
Beberapa langkah aku berlari-lari kecil secara reflek kepalaku melihat kembali ke arah bapak tadi. Lho, ternyata orang tua itu tidak ada, akupun berhenti karena penasaran. Kuperhatikan sekeliling taman mungkin orang tua tersebut ada diantara pengunjung taman lainnya. Puas ku cari dengan mata, bapak tersebut memang tidak ada. Ku geleng-geleng kan kepala karena merasa aneh, padahal jika dihitung dengan waktu hanya tidak sampai 1 menit lalu baru kutinggal kan. Akal sehat ku serasa tidak sampai menemukan jawaban, kenapa secepat itu si bapak itu hilang tidak nampak terlihat lagi.
Kemana perginya si bapak itu ? Tapi sudah lah, fikirku. Aku harus melanjutkan olah raga dan harus pulang sebelum terdengan adzan maghrib.

Akhirnya memang betul Ardo sampai di rumah nya sebelum adzan maghrib dengan membawa rasa aneh pada pertemuannya dengan seorang bapak separoh baya yang seolah-olah sangat mengenalnya. Jadi siapakah bapak itu sebenarnya ? Pertanyaan itu masih menggantung dalam pikirannya.

Setelah itu Ardo mandi dan tak lama terdengar suara Adzan berkumandang memanggil umatnya untuk beribadah. Ia pun mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat maghrib dan dilanjut kan sholat Isya disebuah masjid dekat dengan rumah nya. Ardo memang terbiasa sholat Maghrib dilanjutkan dengan sholat Isya di masjid. Setelah selesai Ardo pulang ke rumah. 

Ardo memang jarang bermain-main dengan teman sebayanya, jika malam hari selalu menghabiskan waktunya dengan menonton televisi atau membaca buku-buku. Malam itu setelah selesai sholat, makan dan menonton televisi, ia membaca buku-buku tentang agama sambil tidur-tiduran di kamarnya. Tanpa terasa matanya pelan-pelan tertutup, Ardo tertidur dan buku bacaanya tergeletak begitu saja diatas badannya.

Didalam tidur sebenarnya sebagian dari tubuh halus nya bangkit dari tubuh kasar Ardo. Kemudian tubuh halus itu melayang keatas langit dan tak lama dalam sekejap melesat meninggal kan kota Ketapang menuju suatu kota yang terang benderang saat di malam hari. Sekejap kemudian tubuh halus Ardo yang dalam bentuk seperti ujud kasarnya tiba di kota tersebut. Ramai sekali orang-orang hilir mudik laiknya sebuah kota besar.

“Subhanallah..! Indah sekali kota ini…!” Ucap Ardo setiba di kota tersebut, karena dilihatnya bagaikan dongeng. Kota itu tertata rapi, tidak ada sampah sedikitpun yang berserakan dijalan. Padahal, kota itu bagaikan ibukota Jakarta yang ramai dan padat penduduknya. Namun tentang sampah jangan dibandingkan dengan kota yang disinggahinya ini.

Ardo masih dalam ke takjuban melihat suasana kota itu, karena selama pergi kemana-mana belum pernah dilihatnya seperti kota yang disinggahinya ini. Tiba-tiba terdengar ucapan salam dari belakang tubuhnya..
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..!” Ardo memutar tubuhnya dan membalas salam..
“Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh..!”
Ternyata yang mengucapkan salam adalah bapak tua yang tadi sore ditemuinya di taman.
“Ooohh, jadi bapak tinggal di kota ini kah?” Tanya Ardo kepada bapak itu, setelah terlintas pembicaraannya dengan orang tua tersebut.
“Selamat datang Ardo..”, ujar si bapak itu dan berkata dengan wajah tertap cerah dan tersenyum ramah, “Ini adalah kota yang tersembunyi dari pandangan manusia biasa yang biasa disebut Tanah Terlarang..!”

Mendengar disebut Tanah Terlarang, Ardo pun tersentak kaget. 
“Siapa kah bapak ini sebenarnya..?” Ardo bertanya masih dalam takjub bercampur heran.
“Saya penduduk disini, di kota ini Do.. sama dengan kamu juga. Saya juga manusia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Kita hanya berbeda ruang dan waktu (Dimensi) saja..”
Lalu si bapak itu melanjutkan kalimatnya ke Ardo, “Kini sudah saatnya kamu pulang ke dunia mu, karena sebentar lagi akan di kumandangkan adzan Subuh”.
Ardo tersadar akan takjub dan herannya seraya berkata, “Baik pak. Saya akan kembali ke tempat saya. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..!”
“Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh..! Sampai berjumpa kembali, Ardo” Ucap si bapak itu.
Tak lama Ardo kembali melesat secepat kilat ke langit dan menuju ke tempat tinggal kembali ke ujud kasarnya.

Benar lah, tak lama terdengar suara adzan Subuh. Ardo bangun dari tidurnya. Ia duduk dipinggir ranjang sambil mengingat kejadian yang dialami yang dirasa dalam mimpi tetapi begitu jelas dalam ingatannya. Nanti Ardo akan berkunjung ke rumah pak Rasyidi untuk menanyakan tentang apa yang dialaminya itu. Ia pun beranjak bangun untuk menunaikan Ibadah Subuh nya.


Rabu, 21 Maret 2012

SERIAL AKHIR ZAMAN : DIARY OF DAJJAL



THE DIARY OF DAJJAL
judul asli: The Arrival
Karya: Noriagaa & Archenarh
Noriagaa&Arcenarh Production, Wakeup Project,
and Freedom2ou
Copy Right © 2009
Hak cipta dilindungi Undang-Undang
All Rights Reserved
Penerjemah: Kania Dewi & Endang Sulistiyowati
Editor: Faisal jindan & Murteza Asyatri
Pewajah lsi: Abu Zahra al-Habsyi
llusaasi Sampul: Indra Bayu
Cetakan I: Agustus 2009 - Syakban 1430
ISBN: 978-979-16777-4-5
PAPYRUS PUBLISHING
PA¥us
Kp. Kramat No. 66 Condet Jaktim
Post Adress Quick A. 012, Quick Copy Business Center
]1. Pasar Minggu No. 49 B
Jakarta Selatan - 12760
Email:papyrus _publishing@yahoo.co.id
distributor:
PT. Agromedia Pustaka
Bin taro Jaya Sektor IX, ]I. Rajawali TV Blok HD X No. 3,
Tanggerang- Jakarta.
Telp.: 021 7451 644 I 7458 911
Fax.: 021 7486 3332 I 7486 3334
email: pemasaran.agromedia@gmail.com
Web: http/ /www.agromedia.net
Jlka VCD rusak atau tidak dapat dibuka, Anda dapat menukarnya. Hubungi
Papyrus Publishing (0815 9756 151)

-------------------------------------

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Penerbit ..... 7
BAGIAN SATU
Bab 1: Investigasi Mata Satu ..... 1
Bab 2: Dasar-DASAR Kedatangan Dajjal
(Pembuktian dari Kitab Suci Al-Qur'an) ..... 9
Bab 3: Pengendalian Pikiran (Mind Control) ..... 15
Bab 4: Media yang Dikuasai Dajjal .... 29
Bab 5: Dajjal di Sekitar Kita ..... 35
Bab 6: Rahasia Arsitektur dan Skema Energi ...... 41
Bab 7: Pertarungan Energi .... 5153
Bab 8: Firaun Masa Kini .... 61
BAGIAN DUA
Bab 9: Tatanan Keduniawian Baru ..... 73
Bab 10: Sihir Musik ..... 81
Bab 11: Lady ln Red ..... 103
Bab 12: Citra Arab Yang Buruk dan Tanah
Yang Dijanjikan ..... 113
Bab 13: Fitnah Terhadap Islam ..... 123
Bab 14: Perang Media dan Perang Teror ..... 131
Bab 15: Kemunafikan Demokrasi ..... 139
Bab 16: Fen omena UFO ..... 14 7
Bab 17: Fenomena UFO Lainnya ..... 157
BAGIAN TIGA
Bab 18: Keberadaan Setan di Dalam Budaya Pop ..... 167
BAB 19: Materialisme dan Pertempuran
di Dalam Diri Kita ..... 173
Bab 20: Pelepasan Katup Penyumbat Kebebasan ..... 181
Bab 21: Ramalan Kedatangan Dajjal yang Sudah Dekat ..... 191
Bab 22: Pemimpin Dunia dan Praktik Pemujaan Setan ..... 205
BAGIAN EMPAT
Bab 23: Kebenaran yang Paling Berharga ..... 227
Bab 24: Penyusupan Terhadap Agama ..... 233
Bab 25: Kisah Mengenai Islam ..... 265
BAGIAN LIMA
Bab 26: Para Penjaga Gerbang ..... 287
Bab 27: Simbolisme 9/11 ..... 295
Bab 28: Man usia Be bas ..... 321
Bab 29: Kedatangan Al-Mahdi ..... 329
Bab 30: Kedatangan Dajjal Sang Anti-Kristus ..... 337
Bab 31: Kedatangan Nabi Isa Sang Mesiah ..... 347
Bab 32: Persatuan Antar Umat Manusia (Penutup) .. ... 355
Bab 33: Ucapan Terima Kasih ..... 367

-----------------------------------------------



KATA PENGANTAR
PENERBIT 




PUJI syukur kepada Allah (Swt) dan ucapan salam dan salawat kepada Nabi Besar Muhammad Rasulullah (saw) serta pujian dan keberpihakan kepada orang-orang saleh yang telah berjuang menegakkan agama yang lurus. Akhimya terbit juga buku ini yang selama proses pengerjaannya cukup menyita waktu kami semua. Tapi kami tidak menghiraukan seberapa lelah kami menyelesaikan buku asalkan pesan-pesan yang berada di dalamnya dapat menyebar terutama kepada saudara-saudara kita di Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei- sesame pengguna bahasa Melayu. 

Informasi yang terdapat di dalam buku ini bukanlah sebuah hal yang remeh-temeh atau main-main. Segala sesuatu yang terungkap di sini merupakan basil investigasi dua orang pemuda A~erika Serikat keturunan Arab-Archenahr dan Noriagaa-serta dibantu dan didukung oleh komunitas pembela kebenaran, baik itu dari kalangan muslim maupun non-Muslimnya. Termasuk juga kontribusi dari seorang sutradara muda-Abdullah Hashem-yang namanya sangat dikenal oleh kalangan muda di AS, terutama setelah dia berkali-kali muncul dalam acara Tv.

The Diary of Dajjal atau judul aslinya The Arrival adalah proyek mereka yang berkali-kali dalam beberapa bulan terakhir dibatasi aksesnya oleh segelintir orang yang tersinggung atau tidak mau terungkap identitasnya.

Informasi tentang Dajjal ini sebenarnya disajikan oleh kedua pemuda berjasa tersebut bukan hanya dapat dikonsumsikan untuk muslimin, namun lebih jauh dari itu, informasi ini sengaja ditujukan juga untuk orang-orang Kristen dan Yahudi itu sendiri. Oleh karena itu, penyebutan kata Dajjal sering kali dialiaskan dengan sebutan si Anti-Kristus. Itu semata-mata dilakukan agar orang-orang di luar Islam yang meyakini konsep Mesiah dan Anti-Mesiah, dapat mengambil beberapa pelajaran berharga. Sebutan sang Anti-Kristus pun terasa cukup mewakili untuk dapat dipahami oleh benak mereka.

Dajjal atau si Mata Satu adalah seorang makhluk Allah yang diberi tangguh untuk dapat berusia panjang dan menskenariokan segala konspirasi yang terjadi di dunia ini semenjak dahulu kala. Ia adalah sesosok manusia dengan kemampuan dan kecerdasan tinggi namun memiliki penentangan yang besar terhadap Sang Penciptanya. Di dalam buku ini, hasil investigasi telah membuktikan bahwa kejahatan yang dirancang oleh Dajjal selama ini telah luput dari pengamatan kita, bahkan secara tidak langsung kita telah ambil bagian di dalamnya. Beruntunglah, upaya kita itu tidak seperti apa yang dilakukan oleh pera pengikutnya di berbagai belahan dunia. Hasil investigasi ini, sungguh akan mencengangkan.

Selain itu, buku ini juga telah berupaya memberikan informasi berharga lainnya. Sebagaimana kita tahu, dunia sudah mengalami pergolakan besar. Baik dari di abad pertengahan, hingga zaman modern seperti sekarang ini, berbagai peristiwa besar meliputi jejak-jejak sejarah mulai dari perang salib, revolusi Prancis di Eropa, hingga kejatuhan Ottoman pasca-perang dunia pertama, dan berdirinya Negara Israel di abad kedua puluh.

Namun di an tara kita, masih saja ada orang yang tidak kasat mata tentang sepak terjang kelompok esoteris dan kaum Okultis yang terselubung di abad pertengahan. Mereka bergeliat di bawah tanah dengan membawa nama-nama seperti Rosy Cross (Rosencreutz), illuminati, Freemasonry, dan Knight Templar. Mereka berkomunikasi melalui simbol-simbol geometri, pesan-pesan tersirat dari karya sastra populer di masa itu dan juga melalui lukisan-lukisan ternama ataupun karya seni rupa lainnya. Pesan tersebut bisa berisikan tentang pemahaman esoteris atau gnostik ataupun bisa juga pemahaman terlarang yang telah diwanti-wanti dalam kitab suci agama-agama monoteis, yaitu ajaran hitam atau setan. Dahulu alkerni (ilmu kimia) dan sihir merupakan setali riga uang, kedua-duanya tak dapat dipisahkan. Begitu juga sains. Kesemuanya adalah satu kesatuan yang menuntun kita pada di sisi manakah pihak yang benar, dan di sisi mana pihak yang sesat dan batil.

Apakah sepak terjang mereka kini sudah berakhir? Apakah pesan-pesan subliminal tersebut kini sudah tak tampak lagi? Dan siapakah yang melanjutkan lembaran hitam sejarah organisasi gelap nan rahasia itu? Dalam buku ini, kami telah mengupas sekelumit fakta-fakta berikut dengan video yang kami sertakan untuk menyingkap rahasia terbesar mereka di masa kini. Di antaranya memuat konspirasi besar, dan diantara lainnya, juga memuat fakta yang dikenal oleh umum seperti peristiwa 11 September dan berbagai manuver-manuver kaum elit politik dan negara-negara maju dalam rangka membentuk tatanan negara baru di masa yang akan datang.

Dari pertanyaan di paragraf sebelumnya, kami berani menjawab iya, mereka masih bergeliat di ruang bawah tanah tersebut dan meneruskan ilmu-ilmu mereka yang telah berusia ratusan-bahkan ribuan tahun- itu untuk menyambut kedatangan sang 'Mesiah' yang mereka puja dari masa lalu. Sang juru selamat yang sudah menjadi pembahasan oleh agama-agama Abrahamic sejak dulu kala, mereka disebut AntiKristus dan Dajjal.

Kaum-kaum beragama, juga menunggu sang juru selamat mereka masing-masing. Jika Islam dengan Imam Mahdi-nya, Kristen dengan Yesus Kristus-nya, dan Yahudi dengan Moschiah-nya. Kini pertanyaan dari sekelumit keresahan kita belum berakhir, siapakah sang 'Mesiah' tersebut? Apa yang diinginkannya? Ini adalah pertanyaan yang akan menjadi pokok bahasan dalam setiap poin-poin yang diutarakan dalam buku ini. Sang Mesiah ini akan merepresentasikan dualisme kekuatan dunia ini nantinya, yaitu an tara baik dan jahat, antara yang terzalimi dan dizalimi, dan an tara yang haq dan yang bathil. kedatangannya tentu saja sudah dipersiapkan oleh masing-masing penerusnya. Dalam buku ini, kami mengutarakan dengan jelas persiapan kedatangan sang 'Ratu Adil' di antara dua sisi kaum yang akan saling berperang tersebut. Ini bukan cerita fiksi ala TheLordofTheRings karyaJRR Tolkien. Ini adalah perang nyata yang akan kita hadapi suatu saat nanti. Akhirul kalam, giliran kami yang bertanya kepada Anda : Kepada siapakah Anda akan berpihak?


(Bersambung...)
------------------------------









BAGIAN SATU

















BAB 1

INVESTIGASI MATA SATU





---------------------------------------------








BUKU ini akan menyelidiki kedatangan Dajjal, Imam Mahdi, dan kemunculan kembali Nabi Isa (as). Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad (saw) dikatakan,


"Aku memperingatkan kalian untuk melawannya (Dajjal)" dan tidak ada Nabi yang tidak memperingatkan umatnya untuk melawannya. Tapi aku akan mengatakan sesuatu yang belum pernah diungkapkan oleh para Nabi sebelumku. Kalian harus tabu bahwa ia bermata satu. Dan Allah tidak bermata satu" (Shahih Bukhari mengutip perkataan Muhammad Rasulullah Sallalw. alahi wa salam).
















Hampir semua kebudayaan sudah meramalkan kedatangan Dajjal. Umat Kristiani menyebutnya sebagai si "AntiKristus". Meskipun sebagian besar orang takut dengan hal itu, tapi tidak sedikit pula yang sudah mempersiapkan diri  selama ribuan tahun untuk mengadakan acara penyambutan.





Sambil menggelar karpet merah ...




Atau lebih tepatnya, menggelar karpet petak catur (checkered), dan rahasia ini akan kami jelaskan pada bab berikutnya. Tapi sebenarnya apakah tanda-tanda kemunculan si makhluk bermata satu itu?


Simbol mata satu (all-Seeing Eye) sudah ada sejak ribuan tahun lalu seperti contohnya simbol Ra yang terdapat dalam artefak-artefak peninggalan Mesir Kuno. Sejak abad pertengahan, mata satu kini terserap dalam simbol-simbol Freemasonry (perkumpulan rahasia) yang digunakan dalam ritual mereka, dan bahkan dapat dijumpai sekarang ini seperti mata uang dolar AS.



Dajjal merambah ke acara TV anak-anak.

Jika kita memperhatikan dengan jeli gambar dolar itu, maka akan tampak mata satu yang berjudul nuvo ordo seclorum yang pengertiannya akan dijelaskan pada bab selanjutnya. Jika Anda jeli, simbol ini dapat ditemukan di sekitar kita seperti gambar program televisi Nickeleodeon.



Ilustrasi Ra-Horakty


Gambar mata satu ini merupakan salah satu simbol Hieroglyph aksara Mesir Kuno) yang berarti Dewa Ra atau Re yang berarti Dewa Matahari. Ra merupakan dewa tertinggi dalam kebudayaan Mesir Kuno

karena supremasi kekuasaannya meliputi alam semesta. Fi.raun masa lalu menghiba diri mereka terhadap Ra atau Ra-Horakty (tatkala Ra dan Horus bersatu atau merupakan satu jiwa). Ilustrasi Ra dapat ditemukan dalam kitab-kitab sihir dan pagan pada masa itu, bahkan sekarang pun dapat terlihat jelas dalam penampakannya dalam uang dolar AS, simbol keagamaan, dan bahkan dalam perkumpulan rahasia seperti Freemasonry. 


Tanda-tandanya tidak hanya terbatas dalam ilustrasi mata satu, namun juga berupa bangunan fisik yang dibangun untuk melayani agenda mata satu, yaitu Sebuah Tatanan Dunia Baru yang lebih dikenal dengan New World Order. Salah satunya adalah Menara Babel di Babilonia.


Menara Babel yang dalam bahasa lbrani adalah Migdal Bavel, serta dalam bahasa Arab disebut Burj Babil merupakan bangunan raksasa yang dibangun di kota Babilonia. Menurut Alkitab, bangunan itu adalah manifestasi dari keangkuhan dan kepongahan manusia terhadap Tuhan.


Menara Babel didirikan di masa Kerajaan Babilon, tepatnya di bawah pemerintahan Raja Namrud. Bangunan itu didirikan sebagai bagian dari agenda Namrud untuk mencapai satu tujuan, satu pikiran, dan satu dunia di bawah pemerintahannya yaitu tepatnya sebagai New World Order. Menara Babel didirikan tidaklah untuk mengagungkan nama Allah (Swt). Namun, dengan niat untuk mengagungkan kesombongan manusia seperti yang dikutip dalam alkitab,


Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi." 
(Kejadian 11:4)

Jika kita membaca kitab kejadian pasal 9, maka jelaslah bahwa Babel merupakan kota yang dikutuk oleh Tuhan di mana dengan kemampuan-Nya, Tuhan memberikan azab dengan mencerai-beraikan mereka serta menghancurkan rencana jahat mereka,


Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacau-balaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
(Kejadian 11:9)


Jika di masa lalu Menara Babel adalah simbol supremasi kekuatan jahat, maka di masa kini kita dapat melihatnya dalam rupa bangunan yang persis sama dengan Menara Babel ribuan tahun lalu.




Gambar ini adalah foto gedung Parlemen Uni Eropa. Uni Eropa dibangun dengan azas atau kepentingan yang sama dengan menara Babel, yaitu melayani kepentingan dunia baru (New World Order) dengan mempersatukan dunia Eropa ke dalam satu tujuan dan symbol supremasi Eropa terhadap dunia.

Bangunan Piramida juga termasuk sebagai bangunan yang digunakan untuk melayani kepentingan sang Anti-Kristus atau Dajjal. Seperti Piramida Giza di Mesir dan Chichen Itza yang merupakan produk peradaban bangsa Maya di Amerika Selatan.


Glass Pyramid - louvre Mousseum


Hard Rock Cafe di Kuwait yang sudah secara terang-terangan menggunakan
simbol Pyramida berbeda dengan Hard Rock Cafe lainnya di dunia


Kini, bangunan itu ada di mana-mana untuk membuktikan bahwa Dajjal berada di sekitar kita.








(Bersambung...)
------------------------------






SERI KISAH BUNIAN : KERAJAAN BAWAH AIR / HIKAYAT KANJENG RATU (SERI IV)

MENDUNG DI LANGIT PAJAJARAN (1) Pagi itu juga, Purgabaya Jalak Suta tak ingin berlama-lama meninggalkan Pajajaran. Tugas y...