Dasar awal pemahaman dengan manusia harimau, Abu Abu membaca dari
sebuah buku novel lama… tak dinyana justru dia sendiri menjadi manusia harimau.
Justru setelah jadi harimau utuh, Abu Abu menjadi ketakutan tidak bisa
bersosialisasi dengan masyarakat, tidak bisa tenang dalam hidupnya dan akan
mengalami hingga 7 kali mati baru lah sempurna.
Selain dirinya sendiri yang manusia harimau. Abu Abu juga memiliki
harimau gaib utama berwarna hitam dengan mata berwarna kuning yang berasal dari
Gunung Salak, ada juga yang selalu mendampinginya kemanapun ia melangkah adalah
sesosok harimau putih yang bulunya seputih salju dari daerah Banyuwangi, Jawa
Timur dan 5 harimau hitam dari zaman kerajaan Daha…. Jika dikumpulkan seluruh
harimau yang mengikutinya bisa sampai seratus ekor lebih. Tidak lah dapat
diceritakan siapa-siapa harimau itu satu persatu. Mereka datang satu persatu
dengan sendirinya, mungkin melihat ada tanda ghaib yang terpancar dari
tubuhnya.
Mengenai harimau gaib, di tanah jawa dapat di bedakan atas beberapa
kelompok. Namun sebenarnya seluruh harimau Nusantara ada dalam pimpinan seorang
lelaki yang berasal dari Tanah Sumatera… dialah sekarang sebagai Raja Harimau
Nusantara. Beberapa periode sekali mereka berkumpul disuatu tempat yang
tentunya gaib juga untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan dunia ini. Nanti
selanjutnya akan disampaikan dengan lengkap asal mula adanya Manusia Harimau
pertama kali di bumi Nusantara ini, manusia harimau sendiri belum tentu tahu
asal mula terjadinya mereka….. ini adalah pelurusan sejarah yang tentunya
pembuktiannya hanya orang-orang tertentu yang paham caranya.
Kembali ke jenis kelompok harimau gaib, baik itu yang berasal dari
manusia atau Siluman…. yang terbagi atas 3 kelompok yaitu harimau belang,
harimau putih dan harimau hitam…. . Harimau belang biasanya menggunakan nama Ki/Nyi/Ni/Datuk/Nenek
atau Kiai/Nyai sesuai sebutan daerah dimana dia berasal… kemudian apa yang menjadi kelebihannya apa itu
yang menjadi namanya selanjutnya.. contoh Kiai Segoro Geni yang artinya si
pemilik nama itu memiliki kemampuan dalam penguasaan ilmu api yang bila di
pancarkan bagaikan lautan api.
Sedikit berbeda dengan harimau putih dan harimau hitam, harimau hitam
lebih cenderung menggunakan nama Tunggul didepan nama gelarnya dan sedangkan
harimau putih lebih cenderung menggunakan nama lodaya dibelakang nama gelarnya.
Tetapi tentang masalah jenis dan nama tentunya tidaklah mutlak
demikian, sama seperti kita manusia seutuhnya yang punya pola pikir dan
kehendak. Bisa saja mereka tidak terpaku akan hal yang demikian.
Abu Abu sendiri menyadari akan kemampuan lebihnya, namun tak pernah
terbersit dalam hatinya ingin menyakiti manusia lain walau perasaan buas dan
nafsu untuk bertingkah laku layaknya harimau selalu menggelora dalam dada nya
dan selalu menggodanya untuk bertindak kejam dan menguasai sebagaimana layak
nya harimau utuh. Tetapi sedikit banyak tentu ada tingkah laku yang
mempengaruhi kehidupan nya sehari-hari.
Rasa ingin berubah menjadi harimau selalu ditahannya, ia sendiri jika
berubah akan berwujud harimau belang dengan loreng terang. Abu Abu takut
setelah kejadian dalam mimpinya itu terwujud dalam kehidupan sehari-harinya,
apalagi dia dulu membaca sebuah novel yang mengisahkan kehidupan manusia
harimau yang sangat getir, susah dan banyak cobaan di tengah perjuangannya
untuk hidup dalam kelompok masyarakat biasa. Abu Abu tak ingin dia seperti itu,
dia ingin sukses dan berumah tangga secara normal. Buku tersebut dapat membuat
orang yang membacanya tersentuh dan ingin menjadi manusia harimau… itu yang
terjadi pada Abu Abu sekarang…
Disuatu malam saat Abu Abu berkunjung ke salah satu rumah Bibi
temannya, malam itu ia dan temannya sedang duduk-duduk berbincang dengan keluarga bibi temannya. Saat mereka sedang membicarakan tentang seorang lelaki tua yang usia nya sudah diatas 100
tahun lebih menguasai Ilmu Harimau... dikatakan bahwa orang itu dahulunya
adalah adik seperguruan pendekar Sakerah yang paling bungsu dan juga pernah menjadi pasukan khusus Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Di sebelah kanan si teman mendadak muncul sesosok lelaki tua dengan
wajah harimau.. semua tidak ada yang melihat hanya Abu Abu yang melihatnya. Ia
terlompat terkejut dan secara tak sengaja mengeluarkan suara geraman harimau…
mata nya menjadi liar dan dengan kuda-kuda silat harimau… semua yang melihat Abu Abu ketakutan melihat apa yang dilakukan Abu Abu dan merasa heran kenapa Abu Abu tiba-tiba bertingkah laku
layaknya harimau. Karena tak pernah membayangkan akan terjadi hal demikian, Abu
Abu menjadi malu dengan teman dan keluarga itu…. Mungkin saat sedang membicarakan tentang orang tua yang manusia harimau... ia terasa dan hadir walau sesaat saja untuk menunjukkan bahwa ia tahu sedang
dibicarakan. Mungkin saja ia tak ingin semua orang tahu siapa dia.
Dikemudian hari bukannya Abu Abu malah takut, jiwa petualangnya
membawa Abu Abu akhirnya bertemu manusia harimau itu. Dia lah yang namanya
disamarkan menjadi kakek dari manusia harimau yang ada pada buku novel itu.
Pertemuan Abu Abu dengan si kakek itu hanya terjadi beberapa kali saja, karena
usia nya yang sudah sangat tua. Orang tua tersebut tinggal disebuah kebun yang
jauh dari tetangganya, dimasa akhir hayatnya ia pernah meminta Abu Abu datang. Namun
Abu Abu tak pernah datang lagi ke tempat orang tua itu…. orang tua itupun mendadak hilang dari tempat tinggalnya, dari khabar para harimau ia tak ada akibat suatu kesalahan dan melanggar pantangannya sendiri, ia raib dan tak pernah
kembali lagi ke rumah…. hingga saat ini si kakek tua menjadi harimau utuh yang
kadang-kadang menjelma menjadi manusia.
Sebenarnya dalam kehidupan manusia harimau sendiri tak ada suatu hal
keanehan dalam diri Abu Abu, adalah hal yang biasa manakala setiap malam jumat
ia selalu mencari tempat untuk melepaskan kenginan menjadi harimau…. Pertama kali, sewaktu
tinggal di Kalimantan setelah ia selesai kuliah... ditempatnya
masih banyak tempat sepi dan jauh dari penduduk. Ditengah hutan itu lah Abu Abu
bersilat harimau seorang diri… agar tubuhnya letih dan diselingi suara mengaum
yang dahsyat. Namun walaupun ia sudah cukup jauh dari penduduk, suara mengaum
ternyata terdengar juga hingga ke kampung dipinggir hutan.
Jika tak aman ia akan mencari tempat baru untuk melepaskan hasrat
keharimauannya itu.
Bertahun-tahun berjalan demikian, hingga ia bekerja kemudian menikah
hingga memiliki anak-anak yang lucu…. tak ada perubahan yang menyebabkan ia
harus melakukan perubahan wujud menjadi harimau. Namun disisi lain, karena
sudah berkeluarga dan anak pertamanya adalah lelaki… dalam sumpah manusia
harimau, anak lelaki pertama adalah yang menurun langsung dari orang tuanya.
Turunan itu akan berjalan hingga 2 kali turunan saja.
Kehidupan Abu Abu saat ini sudah sangat mapan dan tentu saja tak ingin
berpikir seperti saat ia masih muda dahulu. Tak terasa 25 tahun lebih ia
menjadi manusia harimau, namun selama itu juga ia dapat menahan perubahan wujud
pada dirinya. Abu Abu memang benar-benar adalah manusia harimau dan bukan
berarti ia tak berubah wujud menjadi harimau lantas bukan manusia harimau.
Tanda-tanda didirinya sebagai manusia harimau ada, stempel keharimauannya juga
ada… symbol-simbol sebagai manusia harimau juga ada dan penciumannya sangat
tajam begitu juga reflek serta silat asal yaitu silat harimau yang dimilikinya
tanpa harus belajar selain Silat 7.
Sepengetahuannya, Ilmu Harimau tak dapat dibuang… ia akan terus hingga
turunan ke-3 atau menurun hingga 2 kali. Abu Abu khawatir sekali dengan kondisi
dirinya dan akan keturunannya… dulu sewaktu belum punya ia sangat bangga
seandainya menjadi harimau yang ditakuti oleh seluruh hewan dan juga manusia
serta dengan bentuk harimau yang indah, namun setelah terjadi ia malah memohon
menunda perubahan dirinya dengan beberapa syarat yang disetujui oleh Kiai Ra
Gelung yang menjadi guru gaibnya.
Sewaktu tinggal di Singkawang, itulah pertama kali ia bertemu dengan
Pangeran Elmaut. Sosok manusianya yang sederhana yang membuat dirinya tak
diketahui oleh tetangga maupun keluarganya sendiri. Abu Abu sendiri pun pada
awalnya tidak mengetahui bahwa ayah angkatnya itu merupakan seorang Pangeran dari Negeri
Bunian Kebenaran di Kerajaan Paloh.
Pernah Abu Abu dimarahinya saat bertanya tentang keharimauannya, ia
diminta untuk melepaskan.. . Tetapi saat ditanya bagaimana caranya Pangeran
Elmaut hanya tersenyum dan berkata bahwa nanti akan lepas seiring waktu. Abu
Abu sendiri merasa bimbang, jika dilepas apakah ia akan tetap memiliki
kemampuan yang dimilikinya selama ini ?
Di Singkawang pun ia bersahabat dengan seorang lelaki yang memiliki
ilmu bersumber dari Padepokan Gaib Kerajaan Paloh, Samuel namanya. Perihal
yang sama, iapun disarankan untuk melepaskan keharimauannya. Abu Abu tetap
kukuh tidak ingin melepaskan walau ia sudah dapat pelajaran ilmu gaib dari
Samuel. Abu Abu secara tak langsung melalui Samuel dapat berhubungan kembali
dengan leluhurnya yang telah lama mencari dirinya. Leluhurnya ini adalah
seorang Raja Pertama Kerajaan Gaib Paloh yang kemudian turun tahta untuk lebih
mendekatkan dirinya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Beliau dulunya adalah utusan
Kerajaan Majapahit yang dalam Ekspedisi Pamelayu singgah dan akhirnya tinggal
membentuk Kerajaan Sambas Tua di Kalimantan Barat, hingga akhirnya memilih
menjadi Raja Bunian Kebenaran di Kerajaan Paloh. Raja itu dikenal dengan nama
Pangeran Selempang Kuning.
Tanda lahir gaib dari Pangeran Selempang Kuning ada tertulis di kening
nya, setiap turunannya hanya satu yang bertanda… terus turun menurun hingga
akhirnya hilang tak berjejak. Pada akhirnya setelah mempelajari Ilmu gaib dari
Samuel lah… akhirnya tanda lahir itu di kening Abu Abu bersinar dan getaran
halusnya tertangkap oleh Pangeran Selempang Kuning yang kala itu sedang bertapa
disuatu tempat saat sedang khusuk memuji Asma Allah. Sang Pangeran kemudian
menemui Abu Abu dan mendampingi nya kemanapun ia pergi, sang Pangeran sangat
prihatin akan keadaan Abu Abu dengan sedikitnya kemampuan dan akhlak yang ada
pada keturunannya itu. Namun ia tetap mendampingi Abu Abu, dalam mata bathinnya
san Pangeran mendapat bisikan bahwa keturunannya ini harus dijaga dan
dilindungi serta diarahkan untuk ikut andil dalam suatu peristiwa besar.
Peristiwa apa sang Pangeran mungkin tahu tetapi tentunya tak akan diceritakan
kepada siapapun termasuk kepada Abu Abu.
Beberapa hari sebelum Abu Abu akan pindah dan bertugas ke Kabupaten
Ketapang, pada malam Jumat terakhir ia berkumpul dengan teman-temannya yang juga
berguru dengan Samuel di kota Singkawang.. sebuah kota yang terkenal dengan sebutan kota seribu
kelenteng. Di kala asyik duduk dan bercanda ria.. mendadak raut wajah Samuel
berubah dan terlihat sangat berbeda.
Pasti ada yang merasuki nya dan benar saja… wajahnya menjadi bukan
seperti Samuel yang di kenal Abu Abu. Beberapa waktu yang lalu ada mahluk yang
menjadi kembaran ghaib dari istri temannya
diizinkan oleh Samuel untuk dapat menjadikan dirinya sebagai perantara
agar dapat berkomunikasi dengan murid-muridnya yang sedang berkumpul.
Singkat cerita Abu Abu mendapatkan pesan dari mahluk tersebut bahwa
agar berhati-hati di kota Ketapang dan jangan mudah cepat membuat keputusan
hingga dapat mencelakai orang. Telah disampaikan pada awal kisah ini tentang
Padepokan Gaib.. Pemimpin dari Padepokan bernama Aria Surya yang juga sebagai
penguasa di Kerajaan (ghaib) Gunung Bawang. Aria Surya semasa hidupnya sebagai
manusia pernah hidup di zaman Kerajaan Majapahit dengan jabatan tertinggi
Mahapatih yang mampu menyatukan bumi Nusantara. Setelah beberapa intrik di kala
itu, Aria Surya mengasingkan diri dan kembali ke tempat asal nya ia berada
yaitu Alam Bunian. Cerita Aria Surya lebih lengkapnya dapat dicari di internet.
Di Gunung Bawang secara nyata letaknya di Kabupaten Bengkayang. Tidak
semua manusia dapat mencapai puncak gunung itu dikarenakan dijaga oleh ular
besar yang bertapa. Ada suatu jalan melingkar sebelum mencapai puncak gunung
Bawang yang menjadi lintasannya ular besar itu berjalan yang satu putaran
dijalani ular tersebut selama 1 tahun. Jika ada yang berusaha mencapai puncak
gunung pasti akan melintasi jalan ular itu dan akibatnya tidak bisa
bergerak sampai ditemukan oleh si ular
tersebut dan dimakannya.
Dengan menggunakan mobil, Abu Abu dan keluarganya pergi ke Ketapang
melalui jalan Rasau Jaya – Teluk Batang dengan menyebrang menggunakan kapal Feri
semalaman. Subuh jam 05.00 am.. ia telah sampai di Pelabuhan Telok Batang di Kabupaten
Kayong Utara dan selanjutnya melanjutkan perjalanan darat ke kota Ketapang.
karena pada waktu itu jalan Teluk Batang rusak berat, untuk sampai di kota
Ketapang kami butuh waktu hingga 5 jam perjalanan. Seandainya mulus perjalanan
itu bisa ditempuh lebih kurang 3 jam saja.
Setelah seminggu lebih tinggal di Kota Ketapang… keluarga Abu Abu
kembali ke Singkawang lagi dan untuk sementara Abu Abu tinggal ditempat adik
istrinya. Istrinya sendiri sebenarnya adalah orang Ketapang dari sebelah ayah
nya, karena dulu ayah dari istri Abu Abu dimutasikan ke Pontianak dari
Ketapang. Namun bagi Abu Abu sendiri.. Ketapang bukanlah kota yang asing dan ia
tentunya sangat senang tinggal disana apalagi kota ini dekat sekali dengan
laut. Ia bisa menyalurkan hobi memancing…, tidak lama untuk dapat mengenal para
pemancing hanya nongkrong di toko pancing, Abu Abu sudah bisa saling berkenalan
dan share tentang tehnik memancing dengan teman-teman baru nya sesame pemancing.
Sungguh mengasyikkan.
Perkenalan pertama Abu Abu dengan hal gaib di Ketapang dimulai
pertemuan dengan pak Hadi sebagai orang tua angkatnya, beliau adalah seorang
guru disebuah SD negeri. Dengan beliau Abu Abu menceritakan bahwa dirinya ingin
belajar sabar dan menurunkan tingkat emosi ku yang sangat tinggi karena
memiliki ilmu harimau.
“Bapak berusaha nak, dengan meminta kepada yang diatas. Coba anak
memanggil ilmu yang ada.. bapak ingin melihat seberapa pengaruhnya di tubuh
mu.”
Pak Hadi kala itu berkata kepada Abu Abu saat ia bersama dengan kedua
sepupu istrinya sengaja khusus bertandang kerumah pak Hadi untuk berdiskusi
tentang melepaskan ilmu harimau yang dimilikinya.
“Baik pak, akan saya undang kehadirannya..”.
Abu Abu segera memusatkan konsentrasi dan sedikit memanggil nama
harimaunya maka tak lama kemudian aku merasa ada gejolak yang tak tertahan
ingin mengaum… dari pintu rumah pak Hadi
sesosok Harimau dewasa masuk mendekati ku dan masuk kedalam tubuhnya.
“Cukup !!! Sudahi, jangan diteruskan nak….!”
Sayup-sayup suara pak Hadi terdengar dan samar.. Abu Abu melihat
sepupu istri nya sudah bergeser menjauh. Karena dia pasti melihat
kedatangan harimau itu dan dalam pandangan bathinnya tubuh Abu Abu sudah
berwujud harimau, pasti jika diteruskan dan tak ditahan pasti saat itu juga
bisa terjadi perubahan wujud yang sangat nyata menjadi harimau besar.. tentu
pak Hadi juga tak ingin hal itu terjadi dirumahnya. Sedangkan harimau dalam
diri Abu Abu tentu tak akan menyia-nyiakan kesempatan diminta untuk hadir dan
ia sendiri ingin mewujudkan dirinya utuh di alam manusia… hanya selama ini Abu
Abu selalu menahan perubahan tersebut.
Abu Abu perlahan-lahan mengendalikan keinginan untuk mengaum, karena
sekali saja ia mengaum dua kali dan seterusnya akan mengaum lagi… bila itu
terjadi tentu akan terjadi kegemparan di sekitar rumah pak Hadi. Perlahan tapi
pasti kenginan itu mulai pudar. Disamping kirinya terlihat berdiri Pangeran
Selempang Kuning ternyata hadir juga dan memberikan support agar Abu Abu
kembali tenang.
Sejak saat itu perlahan tapi pasti aku berusaha untuk menjadi sabar
dan tidak emosional yang dibantu oleh pak Hadi dengan zikir-zikir nya serta
dari yang ghaib yaitu pendamping beliau dan Pangeran Selempang Kuning.
Pangeran Selempang Kuning sendiri pernah hadir dalam sosok nyata
didepan Abu Abu yang hadir dalam sosok orang tua yang tersenyum kepadanya. Saat
itu Abu Abu hanya membalas senyum namun tidak menyadari jika itu adalah sang
pangeran. Setelah beberapa saat berlalu saat Abu Abu berlibur ke Singkawang.. Samuel
bercerita bahwa sang pangeran pernah berwujud nyata dan melihat Abu Abu dengan
tersenyum. Yah, itu adalah rahasia alam jika seandainya Abu Abu sendiri tahu
tentu lain lagi ceritanya.
Setelah memiliki ayah angkat di Ketapang yaitu pak Hadi, Abu Abu
akhirnya berkenalan dengan Rasyidi yang telah diceritakan dalam kisah
sebelumnya dan juga berteman dengan Ardi serta lain lainnya. Dalam cerita ini
dikisahkan Abu Abu saat itu sedang berdiskusi dengan Ardi.
“Saya sudah sepakat dan sudah menyampaikan kepada seluruh harimau yang
ada bang Ardi…. Saya ingin melepas apa yang pernah saya pegang selama ini….”.
“Sudah bang Abu pikirkan matang-matang kah ?” Tanya Ardi kepada Abu
Abu.
“Sudah…., saya menerima apapun resiko nya.., saya ingin bang Ardi
mendampingi saya untuk pelepasan ke harimauan saya..”.
“Bagaimana caranya bang Abu ?” Tanya Ardi serius.
“Saya juga tidak terpikir bagaimana caranya, yang pertama ada sebuah
kotak persegi enam dalam dada saya. Itu yang akan saya keluarkan dan kembalikan
kepada Kiai Ra Gelung..”.
Ardi mengangguk saja. Ia memang tidak tahu apa apa tentang manusia
harimau.. tetapi ia sangat perhatian terhadap Abu Abu yang sudah dianggap
saudara sendiri olehnya.
Abu Abu kemudian dalam posisi meditasi, selang beberapa menit
tangannya bergerak kearah dada dan tiba-tiba ada sebuah kotak ditelapak tangan
kanannya. Sebuah kotak entah apa isinya itu ber aura kemerah-merahan, Abu Abu
dalam bathin memanggil harimau utamanya untuk mendekat. Harimau itu menghampiri
dan duduk di depan Abu Abu.
“Sampaikan kotak ini kepada guru harimau ku Kiai Ra Gelung
ditempatnya, salam dan takzimku kepada Kiai sebagai tanda hormat dan sampaikan
juga bahwa aku meminta maaf jika aku tak mampu untuk menjaganya…”.
Harimau hitam itu menatap sendu kepada Abu Abu, air mata nya terlihat
tampak dalam pelupuk matanya.. Harimau itu kemudian mencium kaki Abu Abu dan
selanjut nya ia mengambil kotak itu dengan mulutnya. Abu Abu kemudian mengelus
kepala harimau itu dan berkata….
“Pergilah, sampai kan lah apa yang kau dengar disini…”.
Dengan langkah terlihat gontai harimau hitam itu berjalan membelakangi
Abu Abu dan Ardi…. Sebelum melesat pergi ia masih melihat kembali ke Abu Abu..
ia sangat sayang kepada Abu Abu karena dia tak pernah melupakannya dan juga tak
pernah berbuat jahat kepada siapapun. Harimau utama itu pun sangat segan kepada
Abu Abu karena dia melihat ada sesuatu yang terpendam dalam diri tuannya itu.
Jangan kan dia yang bisa segan bahkan manusia saja jika melihat pertama kali
Abu Abu pasti dapat merasakan getaran wibawanya, tak sembarangan orang dapat
berbicara kepada tuannya itu jika si tuan tak memulainya dahulu. Selain itu
tuannya adalah sosok manusia harimau yang sangat disegani oleh manusia harimau
lainnya.
Kita tinggal kan harimau hitam utama milik Abu Abu yang pergi ke
tempat Kiai Ra Gelung. Sementara itu Abu Abu kemudian mengambil tanda
keharimauannnya yang berbentuk sebuah benda berwujud, ia menggenggam benda itu
dan kemudian berkata-kata kepada seluruh harimau pengikutnya yang setia lebih
dari 25 ekor yang terdiri dari berbagai macam jenis..
“Saudara ku, aku ingin kalian ikhlas sebagaimana aku ikhlas melepaskan
kalian yang selama ini selalu mendampingiku baik suka dan duka. Bukan aku tak
ingin kalian ikuti dan bukan pula aku tak suka akan kalian ada disisiku… tapi
izinkan lah aku untuk memulai sesuatu yang baru sebagaimana manusia biasa yang
mencoba untuk kembali kepada Nya nanti dalam keadaan tanpa tuntutan atau yang
memberatkan jika sudah tiba masanya…”.
Semua harimau tertunduk, hingga ada salah satu harimau yang mewakili
seluruh harimau yang ada berkata..
“Apa yang terbaik bagi tuan tentu baik bagi kami…. Jika itu yang tuan
inginkan tentu kami mengikuti. Kami tetap selalu setia kepada tuan walau kami
jauh dan ada ditempat kami masing-masing….”
“Terima kasih, atas pengertian saudara-saudara ku…”.
Abu Abu bangkit berdiri dan diikuti dengan Ardi serta harimau nya yang
hadir disitu…. Mereka semua berjalan kepinggir sungai Pawan. Hanya ritual
sederhana dengan membaca doa-doa yang dilakukan oleh Abu Abu, kemudian ia
melarung benda sebagai tanda ke harimauannya ke sungai itu…
Semua harimau yang juga berdiri berjajar dipinggir sungai terjun
menyusul hilangnya ke dalam air benda itu mereka semua masuk ke sungai dan tak
berapa lama dari dalam sungai sebuah sinar kuning naik tinggi ke langit di
malam itu….
Abu Abu sudah tak memiliki harimau yang mendampinginya lagi…. .
Hanya beberapa hari kemudian SAX datang mendampingi Abu Abu, dulu ia
pernah diajak Abu Abu ke zaman sekarang.. sebenarnya ia sudah kembali ke
zamannya namun setelah mengetahui Abu Abu tak ada yang mendampingi ia dengan
keinginan sendiri kembali mendatangi Abu Abu. Tinggal lah di rumah Abu Abu yang
tahu juga akan kehadirannya namun Abu Abu tak memintanya pulang.
Namun dengan lepasnya para harimau itu, Abu Abu semakin rapat dengan
Kerajaan Padang12 dan Kerajaan Paloh. Dari sanalah ia melakukan kegiatan
mengelola blog dan dan grup Seri Kisah Bunian, yang bertujuan meluruskan
pendapat keliru yang beredar di masyarakat tentang “Orang Kebenaran atau
Manusia Bunian Kebenaran (disingkat dengan : MBK).
Lama kelamaan tujuannya berjalan dengan baik, masyarakat semakin paham
bahwa manusia bunian adalah manusia juga hanya tinggal atau mereka hidup pada
dimensi yang berbeda. Begitu juga ia kemudian ditugaskan untuk meluruskan
Kerajaan Bawah Air.. keberhasilannya tercapai hingga 80%. Kisah dalam blog yang
ditulisnya adalah kisah nyata namun nama dan tempat tetap disamarkan. Cerita
yang ditulisnya telah mendunia tidak hanya dalam lingkup Negara Indonesia
tetapi suluruh dunia baik dari dimensi ini maupun dari dimensi lain. Dari
dimensi lain sudah melakukan link dengan blog maupun grup FB nya.
Seiring dengan itu, tentu saja dari seluruh pelosok negeri mengetahui
tentang Abu Abu…. Ia mulai sering diserang secara gaib dari mana saja. Semuanya
ingin tahu sebagaimana kemampuan Abu Abu, tapi tak sekalipun ia membalas
serangan yang datang karena ia sendiri telah dilindungi oleh beberapa kerajaan
gaib. Namun tak jarang juga ia terkena, hingga dari sahabatnya Budiman
bercerita bahwa masih ada kelemahan dalam diri Abu Abu.
“Apa yang menjadi kelemahaku, Man ?” Tanya Abu Abu penasaran.
Budiman pun menjelaskan kepada Abu Abu, bahwa dirinya masih memiliki
bulu harimau dalam jiwanya.
Tentu saja Abu Abu terperangah mendengar penjelasan dari Budiman. Ia
kembali memikirkan kata-kata Budiman.. sebenarnya dalam pengetahuannya sendiri
memang belum pernah terdengar jika ada manusia harimau yang dapat melepaskan
sumpah ataupun kutukan yang dibawanya sampai ke anak cucunya itu.
Ia kemudian melakukan crosscheck kepada Ardi temannya, apakah ia masih
berwujud manusia harimau.. walau sebenarnya Abu Abu tahu namun ia mencoba
memungkiri keadaannya bahwa ia masih mempunya kemampuan keharimauannya dan ia
sebenarnya dapat merasakan hal itu. Tapi ia berusaha memungkiri keadaannya itu.
Setelah bertanya kepada Ardi, jawaban yang didapatnya tak jauh beda dengan apa
yang dikatakan Budiman..
Dalam kegaluan dan gundah gulana, Abu Abu meminta izin kepada Yang
Maha Kuasa untuk meminta petunjuk. Abu Abu melakukan doa dan berdzikir dalam
ruang dan dimensi yang dimasukinya, dalam doa dan dzikirnya ia mendapat
petunjuk dari Nya untuk pergi menemui Raja Swarnabhumi di Sumatera Selatan.
Setelah berpamitan dengan kerabat dan teman-temannya berangkatlah Abu
Abu menemui Raja Swarnabhumi. Singkat cerita sampailah ia di Kerajaan
Swarnabhumi.. disana Abu Abu disambut oleh sang Raja dan diajak
berbincang-bincang ringan di ruang meditasi sang Raja.
Setelah berbicara ringan sang Raja kemudian bertanya kepada Abu Abu…
“Apa gerangan yang membawa nak Abu Abu berkunjung kemari…?” Tanya sang
Raja yang ramah itu. Walau sebenarnya sang Raja sudah paham akan tujuan Abu Abu
datang.
“Kedatangan saya mengikuti petunjuk dari Yang Diatas, untuk bertanya
dan memohon petunjuk asal mula Manusia Harimau dan bagaimana melepaskannya Tuan
Raja…”, Abu Abu berkata menjawab pertanyaan Raja Swarnabhumi.
Sang Raja menghela nafas panjang dan ia kemudian bercerita kepada Abu
Abu…
Dahulu kala, ada seorang Pangeran Muda dari Kerajaan Swarnabhumi. Ia
sangat mengaggumi sosok harimau sumatera yang ada dalam wilayah kerajaannya. Sosok
harimau selalu menjadi lambang kegagahan dan keperwiraan disetiap negara kala
itu.. harimau memiliki suara auman yang dapat membuat monyet jatuh dan bisa
terdengar hingga seluruh penjuru hutan.. apalagi kekuatannya tak ada yang dapat
menandingi nya. Ingin sang Pangeran itu memiliki kekuatan harimau sebagai
perlambang kesaktiannya. Di zaman itu orang hanya mampu bersilat harimau saja,
itu pun sudah di kuasainya. Ia tidak puas jika ia tidak menjadi sebagai
harimau itu sendiri. Ia ingin dapat berubah sebagai manusia yang memiliki
kekuatan harimau. Tapi siapa gurunya ??
Karena tak menemui guru yang
mampu memberinya kekuatan harimau yang menjadi impiannya…. Sang Pangeran Muda
akhirnya melakukan tapa disebuah hutan yang terkenal angker dan tempatnya para
harimau berkumpul. Tak pernah ada manusia di Kerajaan Swarnabhumi yang berani menginjak
hutan itu.
Hujan, panas, dingin dan banyaknya gangguan serta godaan menghampiri
sang Pangeran Muda tak menggoyahkan tapa nya, hingga pada hari ke 40 ada sinar
merah masuk kedalam dadanya… sang Pangeran Muda terpental dari tapa nya dan
perlahan-lahan tubuhnya berubah sebagaimana kejadian pada Abu Abu, sakitnya pun
dirasakan secara nyata oleh Sang Pangeran Muda hingga ia menjadi harimau besar
dengan warna kunig terang bercampur putih dan dengan garis hitam yang tegas.
Harimau berasal dari Sang Pangeran Muda itu sebesar sapi dewasa, malahan lebih
besar dari harimau sematera yang paling besar.. sang harimau itu mengaum dengan
nyaring dan menggema seantero hutan. Para binatang tak ada yang berbunyi… semua
senyap tak berbunyi. Para raja hutan atau harimau yang menguasai wilayah hutan
itu terdiam bersama-sama harimau taklukannya…
Sang Pangeran Muda yang berwujud harimau merasa puas akan keberhasilannya,
selama 5 hari 5 malam ia betul betul menikmati menjadi harimau sungguhan dan
bertingkah seperti layaknya harimau. Di hutan tersebut tak ada makhluk yang
berani mendekatinya termasuk para harimau sekalipun, karena selain memiliki
kekuatan harimau, ia juga pandai bersilat dan tetap memiliki kesaktian sebelum
menjadi harimau dan tentu saja tak ada yang berani mendekatinya.
Pada hari ke-5 keharimauan sang Pangeran Muda baru sadar akan
kemanusiaannya, ia berpikir kenapa ia menjadi harimau dan tak bisa menjadi
manusia. Ia ingin menjadi manusia yang bisa juga menjadi harimau sesuai
keinginannya. Karena itu sang Pangeran Muda yang berwujud harimau kembali
melakukan tapa di tempatnya semula bertapa. Ia melakukannya selama 40 hari 40
malam dan di hari terakhir ia kembali menjadi manusia. Seorang manusia yang
sewaktu-waktu dapat berubah menjadi harimau utuh ataupun setengah harimau
sekehendak hatinya. Disaat itulah sang Pangeran Muda adalah Manusia Harimau
yang pertama di bumi nusantara dan diangkat menjadi Raja Harimau Nusantara.
Seluruh harimau di nusantara takluk dan tunduk pada perintahnya.
Setelah itu ia kembali ke masyarakat manusia dan menjadi pendekar tak
terkalahkan, dari semua pendekar terkenal tak ada yang mampu mengalahkannya,
kehebatannya terdengar hingga ke seluruh negeri. Sang Pangeran Muda yang juga dikenal
sebagai si Manusia Harimau atau Raja Harimau Nusantara yang kemudian mengangkat 4
orang murid.. diantara para muridnya hanya ada 2 orang yang mencapai tingkat kesempurnaan
sebagai manusia harimau dan yang terbaik adalah muridnya yang berasal dari Pulau Jawa
yang bergelar Kiai Ra Gelung... Kiai Ra Gelung inilah akhirnya dikenal menjadi salah satu penyebar agama yang
piawai dan juga merupakan menantu salah satu dari Wali Sanga, sedangkan yang satunya mengiklhlaskan
diri tetap menjadi manusia harimau dan nantinya sebagai Raja Harimau
menggantikan Sang pangeran Muda. Raja Harimau pengganti ini dikenal sebagai cikal
bakal harimau cindaku. Hingga sekarang posisi Raja Harimau masih di pegang oleh
muridnya Sang Pangeran Muda.
Kembali kepada sang Pangeran Muda yang sudah tak ada lagi pendekar dan
jawara yang dapat mengalahkannya, hingga akhirnya mengangkat murid. Setelah
berjalan beberapa sang Pangeran Muda masih saja galau dan gundah gulana, ia
sangat risau dengan timbulnya kesadaran dalam hati serta pikirannya.
Kerisauannya kala itu bersumber dari hati kecilnya sebagai manusia seutuhnya
yang berbenturan dengan keharimauan yang dimilikinya. Dalam kerisauan itu Sang
Pangeran Muda seakan ingin mati saja saat itu agar bisa melepas keharimauannya
karena ia tak tahu caranya.
Dengan kesadaran yang tinggi… akhirnya sang Pangeran memutuskan akan
berpaling kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah ia memohon kepada Nya agar diberi
petunjuk. Keinginannya didengar oleh Yang Maha Kuasa melalui kehadiran orang
tua berjubah putih yang menemuinya dan memerintahkannya untuk kembali bertapa
selama 40 hari 40 malam. Sebelum pergi ia mengangkat muridnya yang harimau
cindaku untuk menjadi Raja Harimau sebagai pengganti dirinya.
Kembali lah sang Pangeran ketempat bertapa nya dahulu, disebuah hutan
lebat. Selama 40 hari 40 malam ia bertapa tanpa tahu maksud dari orang tua
berjubah putih itu. Ia hanya mengikuti saja perintah tersebut tanpa bertanya
untuk apa.
Pada malam terakhir yaitu hari ke 40 tiba-tiba dari atas muncul cahaya
putih terang yang bersamaan datangnya orang tua tersebut. Sinar putih terang
selanjutnya berubah menjadi sepotong kain putih bersih, oleh orang tua tersebut
sang Pangeran Muda tubuhnya di selubungkan dengan kain itu dan lepaslah
keharimauan Sang Pangeran Muda…..
Sang Pangeran Muda kembali menjadi manusia biasa bukan menjadi manusia
harima lagi, betapa suka citanya ia dan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa. Sang Pangeran Muda kemudian di bukakan pintu ke alam Manusia Bunian
Kebenaran hingga menjadi Raja di Kerajaan Bunian Kebenaran Swarnabhumi…
“Ya jadi inilah saya sekarang nak Abu Abu…”.
Ujar sang Raja mengakhiri ceritanya kepada Abu Abu. Cukup lama Abu Abu
terdiam dan terkejut.. tak disangkanya justru yang dihadapannya sekarang inilah
guru dari Kiai Ra Gelung yang berarti sang Raja Swarnabhumi adalah kakek guru
nya.
“Nak Abu Abu, sekarang saya tak ada hubungan sama sekali dengan segala
permasalahan harimau, itu masa lalu… saya sekarang adalah manusia seutuhnya
manusia seperti lainnya di alam kebenaran..”.
Abu Abu sungguh terkesima dan takjub, semua bercampur aduk jadi satu…
tak disangka dan diduga jika cikal bakal manusia harimau ada didepan nya saat
ini.
Sang Raja Swarnabhumi kembali berkata….
“Pergilah bertanya ke Ardi, saya ada menghadiahkan kain itu kepadanya….
Kuberikan karena tentang mu sudah saya ketahui sejak awal nak Abu memilih jadi
manusia harimau….”.
Abu Abu tersenyum lega dan ia mencium tangan sang Raja Swarnabhumi
sebagai tanda hormatnya. Abu Abu tak ingin berlama-lama di kerajaan itu, ia
memohon izin untuk segera kembali. Sang Raja menawarkannya untuk tinggal
beberapa saat di Kerajaan Swarnabhumi.. namun dengan halus Abu Abu menjawabnya
dengan mengatakan ada suatu waktu jika diberikan kesempatan oleh Yang Maha
Kuasa ia akan singgah kembali ke Kerajaan itu. Sebelum Abu Abu pergi sang Raja memberikan
cindera mata kepadanya….
Beberapa hari kemudian Abu Abu telah kembali ke Ketapang dan dengan dibantu oleh Ardi... ia melepaskan keharimauannya dengan kain putih pemberian sang Raja kepada
Ardi. Kain itu diberikan oleh sang Raja Swarnabhumi kepada Ardi saat diundang
Natal bersama di rumah Ardi. Karena mendapat hadiah dari Raja seluruh dunia
tentu Ardi tidak mengetahui jika ada kain pemberian Raja Swarnabhumi .
Di subuh hari setelah melepas keharimauannya pada malam itu, Abu Abu
di dalam tidur nya mengaum 3 kali. Tanda perpisahan dengan Jiwa harimaunya..
Namun luka akibat tercabutnya bulu dan lepasnya kuku serta taring
harimau dari jiwa nya sangatlah menyakitkan, beberapa kali jika ingin menulis pada cerita Manusia Harimau Seri I ia selalu ingin menangis... jiwanya masih terluka dan tak
dapat diselesaikannya. Hingga Abu Abu pergi menemui ayah nya Pangeran Elmaut
untuk memberikan pengobatan pada dirinya… pengobatan untuk kesembuhan dirinya itu
berlangsung selama 40 hari 40 malam.
Ditempat Ardi sendiri setelah melepas keharimauan Abu Abu, kain putih
itu dibentangkannya dilantai. Lalu ia berdoa kepad Tuhan Yang Maha Kuasa agar
Jiwa Harimau Abu Abu disempurnakan oleh Nya. Dari dalam kain timbul
perlahan-lahan sesosok harimau loreng dewasa, yang kemudian membelakangi Ardi.
Kemudian harimau itu meloncat keatas meja TV dan naik ke atas langit…. Mungkin kembali
kepada Yang Maha Kuasa. Ardi hanya melihat saja dan kembali melipat kain itu
untuk dikembalikan ke tempat seharusnya kain itu berada.
Cerita ini bukan rekayasa, kisah antara cikal bakal Manusia Harimau
Nusantara dan Abu Abu yang juga masih dalam satu garis Ilmu adalah contoh bahwa
Manusia adalah ujud yang sempurna..