Sabtu, 12 Mei 2012

SERI KISAH BUNIAN : KERAJAAN BAWAH AIR / KURUNGAN GAIB ( Seri I )



Beberapa minggu ini udara di kota Ketapang sangat panas dan bikin gerah, suhu AC sudah paling rendah pun sudah tidak terasa sejuk. Pemakaian alat listrik di setiap rumah menjadi lebih tinggi, sehingga tagihan bulanan ikut membengkak. Tak terkecuali Abu Abu, di ruang kerja nya kipas angin dari pagi hingga malam terus berputar, berhentinya paling sudah menjelang pagi. Seandainya kipas angin itu bisa bicara tentu akan mengeluh.

Dalam sehari-hari bekerja atau dirumah Abu Abu kurang begitu senang mendengar suara musik ataupun lagu, sehingga jika ia berada di depan komputernya tak ada suara apapun kecuali bunyi tuts keyboard komputer saja yang terdengar. Jiwa raganya pun seolah-olah ada dalam komputer yang digunakannya.. sehingga banyak teman-temannya sering mengatakan jika Abu Abu terkena Autis ( bukan arti sesungguhnya. Hanya bercanda yang berarti tidak perduli dengan lingkungan ).
Seperti biasanya sore hari setelah pulang dari bekerja Abu Abu sudah duduk menghadap komputer kesayangannya dan segera itu pula ia asyik menghadap layar komputer.

“trrrrrrt…trrrrrrt… trrrrrrt…” (suara HP yang disetel bergetar)
Ada panggilan di handphone nya yang terletak di sebelah kiri keyboard… Abu Abu menoleh untuk melihat panggilan dari siapa. Ternyata dari temannya, handphone itu diangkatnya..

“Assalamualaikum bang…”. Terdengar suara dari handphonenya.

“Waalaikum salam Wr. Wb. mas… “.

“Lagi apa tuh..?”

“Seperti biasa mas, hanya udara hari ini cukup panas.. . Ada apa ya.. ? “ Tanya Abu Abu kepada temannya.

“Begini bang Abu, saya ini terlintas suatu ide berkaitan dengan beberapa kegiatan gaib yang berniat buruk yang terjadi di tempat saya… serta beberapa kejadian yang sering juga terjadi di tempat bang Abu.. ”.

“Hmm…, ya,.. benar sekali ?”.

Abu abu mengangguk-angguk, ia mulai turun dari kursinya dan duduk dilantai bersandarkan ke dinding kamar kerja nya untuk mendengar kan apa yang menjadi ide temannya ini tentang hal yang gaib. 
“Ide saya sih bang, bagaimana jika dibuatkan semacam kurungan tetapi gaib.. dan tujuannya adalah menempatkan mereka yang berniat buruk kepada abang ataupun saya…”, si Mas teman Abu Abu menjelaskan tujuan nya.

“Kelanjutan nya nanti bagaimana, mas ?”

“Kita uji coba dulu lah bang, sukses apa tidak. ..”. Ujar si Mas.

“Bisa juga, saya coba saja nanti malam. Terimakasih untuk ide nya dan bagus juga.. saya sudah menangkap maksudnya…”.

“Baik, bang.. selamat mencoba semoga berhasil. Oh, ya.. penempatan kurungan bisa di tempat saya saja, lokasinya di tanah samping ruang kerja..”.

“Baik, mas…”.

“Assalamualaikum bang, Abu.. saya mau jemput anak les dulu..”. Si Mas pamit kepada Abu Abu.

“Waalaikumsalam Warrahmatullahi Wabarrakatuh, selamat sore mas..”, jawab Abu Abu kepada temannya.

Ia pun beranjak untuk mandi sore karena sudah jam 17.00 sore dan dengan udara yang bikin gerah membuatnya ingin segera mendinginkan tubuhnya setelah seharian kerja.

--------------

Setelah menunaikan kewajibannya, Abu Abu kedatangan tamunya yaitu Ardi.  Mereka berdua memang akrab dan sudah seperti saudara,  sehingga baik Abu Abu maupun Ardi jika terjadi sesuatu hal mereka saling bahu membahu.

Saat itu mereka duduk di ruang kerja Abu Abu, seperti biasanya mereka duduk melantai sambil bersila, pisang molen dan secangkir kopi sebagai peneman ngobrol telah disiapkan oleh Abu Abu malam itu. Abu Abu menceritakan kepada Ardi tentang ide dari teman mereka si Mas tentang kurungan gaib dan menjelaskan kepada Ardi.

“Saya pikir itu sih sangat baik bang.. bisa saja di coba untuk membuat nya dengan bantuan pendamping abang..”, jawab Ardi setelah mendengar cerita dari Abu Abu. Ia melanjutkan bicaranya, 

“kasihan juga jika si Mas itu jika mendapat kunjungan yang kurang bagus niatnya. Bisa sekalian bang Abu, jika ada gangguan di tempat ini dan di arah kan nantinya ke kurungan itu…”

“Saya memang berencana demikian bang Ardi, jadi semua gangguan itu nanti muaranya ke kurungan gaib tersebut. Saya akan meminta kepada SAX dan Cambuk Petir untuk menggiringnya kesana..”

“Bagaimana bang Abu membuat kurungan itu..?” Tanya Ardi.

“Saya memohon izin dari Allah dan dibantu oleh Sang Pendamping…”, jawab Abu Abu. 

Ardi terlihat mengangguk-angguk sambil mengangkat cangkir kopi yang telah dipersiapkan Abu Abu sewaktu Ardi datang tadi.

Tak lama Abu Abu mulai mengatur posisi duduk, ia akan berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar diizinkan untuk membuat kurungan gaib melalui perantara Sang Pendamping. Dengan mata terpejam ia mulai terlihat khusuk, sejurus kemudian kedua tangannya mulai bergerak secara bersamaan dan kedua telapak tangannya saling bertemu di depan dada. Terlihat Abu Abu mulai memanjatkan doa-doa memuji kebesaran Nya. Ada sesosok bayangan bersurban dan berbaju putih terang mendampinginya berdoa, tubuh Abu Abu sendiri memancarkan cahaya putih kebiru-biruan. Lebih kurang 5 menit, tiba-tiba Abu Abu menggerakkan tangannya dan ia mengangkat kedua tangannya keatas. Seleret sinar biru keluar dari telapak tangannya dan sinar itu melesat menuju rumah si Mas. Hanya sepersekian detik cahaya tiba di lorong samping rumah si Mas dan cahaya itu membesar.. lama –lama mulai terlihat membentuk sebuah kurungan berjeruji. 

Setelah selesai terbentuk kurungan gaib, Abu Abu mulai merubah posisi meditasi menjadi duduk santai. Ia pun mengambil cangkir kopi dan meminumnya, setelah itu barulah ia mengambil rokok. Terasa nikmat..

“Bagaimana bang Ardi ?” Tanya Abu Abu.

“Kurungan gaib itu kah bang ?” Ardi ingin memastikan, karena sedari tadi sewaktu Abu Abu berdoa.. Ardi sibuk memainkan handphonenya ber sms.

“Ia bang..!”

Ardi memejamkan matanya sejenak… dan berkata, “ sudah ada bang Abu.. . Abang letakkan di samping rumah si Mas ?”

“Benar, dan saya juga berdoa meminta rumah saya terhubungkan dengan rumah si Mas. Sehingga semua yang berniat jahat atau tidak baik di rumah saya atau si Mas akan tersedot ke dalam kurungan itu”.

Mereka berdua memperhatikan dari jarak jauh bentuk kurungan gaib tersebut. Abu Abu bertanya-tanya dalam hatinya, siapa yang akan pertama kali masuk dalam kurungan itu ? Apakah berhasil dan bagaimana kelanjutannya jika semakin lama semakin banyak yang terkurung disana ? Dia terdiam beberapa saat. Sedangkan Ardi juga berpikir tentang kurungan itu, bagaimana kah cara nanti menggiring ke kurungan itu ? Bagaimana seandainya jika ada yang ingin mencoba melepaskan jika ada yang terkurung ? Tetapi Ardi percaya dengan Abu Abu dan juga akan kemampuan kurungan itu, karena terbuat dari doa.

Kemudian mereka berbincang-bincang kembali seperti biasa nya sambil melihat posting dan komentar-komentar di grup Facebook Seri Kisah Bunian. Grup itu merupakan wadah dari Blog yang dibentuk oleh Abu Abu agar lebih mudah untuk berkomunikasi secara langsung serta sebagai alat untuk menyampaikan apa yan menjadi tujuan mereka, yaitu KEBENARAN. Mereka membaca komentar sambil tersenyum-senyum dan kadangkala tertawa, karena isinya banyak bercanda namun dalam batas-batas wajar. Sesekali Abu Abu memberikan komentar atau posting, namun Ardi lebih jarang memberikan komentarnya… ia lebih senang membaca.

Blog yang ditampilkan dan beralamatkan http://portalpurba.blogspot.com itu sudah tersambung dengan beberapa dimensi bahkan juga lebih banyak lagi. Kasih salah satu putri dari Haji Guru Besarlah yang mengendalikan dari dimensinya, sedangkan Abu Abu bergantian dengan kembarannya di dunia nyata. Bagi pembaca blog dari dunia nyata tentu dapat mengetahui dari komennya ada yang pro dan ada yang kontra. Namun hal tersebut adalah biasa, sedangkan di alam kebenaran lebih banyak memberikan komentar setuju dan mendukung .. tetapi hanya ada saran dari manusia bunian kebenaran yang berasal dari Kerajaan Hongaria (penulis juga bingung.. menurut pak Haji Guru Besar adanya dekat Kazastan) .. yang memberikan saran agar baik nama ataupun tempat selalu disamarkan.. itu saja sarannya. Abu Abu pun menanggapinya dengan menyetujui saran tersebut. 

Begitu pula dengan Grup Seri Kisah Bunian (FB), Abu Abu berdua dengan kembarannya aktif memperhatikan grup tersebut baik di alam nyata dan gaib nya. Anggota grup di alam nyata ada juga orang bunian kebenaran dari Padang 12 yang ikut masuk namun belum memberikan komen atau posting dan siapa orang nya masih di rahasiakan termasuk Abu Abu yang nyata. Sedangkan anggota grup dari alam gaib jumlah anggotanya sudah sangat banyak berlipat-lipat dari anggota grup FB mana pun .. karena anggota nya dari seluruh dunia. Kadang juga jika kembaran Abu Abu belum menyetujui menjadi anggota mereka langsung mengirim SMS untuk di setujui menjadi anggota grup.
Seperti biasanya, setelah jam menujukkan 23.00 malam  Ardi berpamitan kepada Abu Abu untuk kembali pulang ke rumahnya. Malam itu bulan gelap tetapi tetap cerah dan udara terasa gerah.

“Selamat malam, bang… saya pulang dulu..”, Ardi berpamitan kepada Abu Abu dan menstarter motor nya.

Abu Abu mengangguk dan berkata, “selamat malam juga bang Ardi, oh ya.. terima kasih sharing nya malam ini”.

“Ya bang,…”.

Kemudian Ardi pun bergerak dengan sepeda motornya menuju ke rumahnya. Abu Abu pun segera berbalik untuk menutup pintu dan garasinya. 

Semakin lama malam pun semakin larut, semua telah terlelap dalam mimpi. Kurungan gaib yang baru terbentuk dan bercahaya kekuning-kuningan berpendar-pendar lembut. Jika tidak memiliki kemampuan lebih tentu sulit untuk melihatnya. Suasana lengang malam hari disekitar kurungan itu tiba-tiba terkoyak oleh canda dan tawa beberapa anak kecil sayup-sayup terdengar. Semakin lama semakin jelas suara mereka dan sepertinya akan mendekati kurungan gaib itu.

Ternyata ada sekitar 4 makhluk bertubuh kecil. Orang biasa menyebutnya tuyul, mereka memiliki kebiasaan yang kurang baik yaitu senang mencuri uang. Sepertinya mereka juga terkejut melihat kurungan yang bercahaya itu, tampak mereka berbisik-bisik satu sama lainnya dan karena tuyul ini kebanyakan berujud anak kecil tentunya juga memiliki sifat yang usil dan senang bermain. Lupa akan tugasnya, mereka ber-empat kemudian sambil tertawa-tawa meloncat dan menari di seputar kurungan itu.

Sedang asyik-asyik melompat-lompat dan menari-nari, mendadak pintu kurungan terangkat keatas dan otomatis terbuka. Keempat tuyul itu sejenak berhenti, mereka saling pandang.. kemudian bersama-sama mereka berjalan dan berdiri tepat didepan pintu kurungan yang terbuka itu. Dasar nakal dan ingin tahu, bersama-sama mereka masuk sambil meraba-raba jeruji kurungan yang bercahaya. Hanya beberapa langkah setelah semuanya masuk mendadak terdengar suara nyaring..

“Blammm….!!!!”

Pintu kurungan itu menutup dengan sendirinya. Kemudian muncul jeruji besi dari lantai kurungan sampai ke atas dan bergerak bergeser mendekati keempat tuyul itu. Ternyata kurungan itu dapat mendadak membuat kurungan lagi didalamnya. Jadi ada kurungan di dalam kurungan, sehingga keempat tuyul itu pun tidak bisa keluar lagi. Mereka berteriak menjerit dan mencoba menarik jeruji kurungan itu. Jangankan mau bengkok, bergetarpun tidak jeruji itu oleh usaha yang dilakukan oleh keempat tuyul itu.  Lama kelamaan mereka pun putus asa hanya bisa menangis memanggil nama seseorang, mungkin seseorang yang disebut oleh keempat tuyul itu adalah pemilik mereka.

Keesokan paginya…
Seseorang lelaki berumur sekitar 50 tahun lebih terlihat mondar mandir di depan rumah si Mas dengan menggunakan sebuah motor, matanya terlihat liar menoleh ke kanan dan ke kiri. Lelaki itu kehilangan keempat tuyul peliharaannya setelah semalaman tidak kembali. Entah dimana ia mendapatkan tuyul tersebut, tetapi dari hasil yang didapatkannya dengan bantuan tuyul .. hidupnya kini lebih mapan dari sebelumnya dimata para tetangganya. Namun sebenarnya justru kehidupan bathinnya yang menjadi rusak dan tidak tenang. Apalagi jika tuyul tersebut tidak kembali, tentu membuat nya sangat ketakutan. Ketakutan kehilangan pundi-pundi uang dan ketakutan pada perjanjiannya saat mendapatkan tuyul.

Lelaki itu mendengar teriakan anak asuhnya, dia dapat memetakan letak kehilangan anak asuhnya di seputar tempat tinggal si Mas. Namun apa daya, tak tampak ada tanda yang tepat dan pasti dimana letak tuyul itu tersekap dan siapa yang menyekapnya .. betul-betul ia tidak tahu. Entah apa yang akan diterimanya kelak.

Malam kedua dan seterus nya setelah terbentuk kurungan gaib, satu persatu banyak yang terserap masuk. Ada tiga harimau yang masuk satu persatu, dua ular besar, kelelawar, jelmaan manusia separuh badan kakinya tidak tampak.. semuanya kebanyakan kiriman dari tanah jawa. Mereka kebanyakan adalah suruhan. Salah satu harimau belang itu ternyata milik seorang wanita tua berjubah hitam yang menjadi suruhan oleh seorang lelaki berciri kan memiliki rambut bergelombang teman dari si Mas dimasa mudanya.

Malam pertama si wanita berjubah itu datang dan meminta Abu Abu agar melepas harimau belang miliknya. Dia terbang dari atas dan turun di depan garasi si Mas. Kedatangannya di sambut oleh Harimau Hitam yang menjaga garasi depan sebelah kiri, Harimau itu berdiri menatap tajam.. dia bersiap menerkam jika si wanita itu berniat jahat. Tapi sikap si wanita itu terlihat tidak ingin berbuat jahat, ia mengucapkan salam dan menyampaikan niatnya ingin bertemu Abu Abu. Harimau hitam melenguh pendek-pendek sebanyak tiga kali dan tak lama keluarlah Pangeran Selempang Kuning dari dalam ruang kerja Si Mas. Malam itu si Mas sudah tertidur, dia tidak mengetahui jika di ruang kerjanya telah berkumpul beberapa sosok gaib, termasuk Abu Abu.

Pangeran bertanya kepada si wanita itu…

“Assalamualaikum, selamat malam Nyi… , niatan apa yang membawa diri Nyi ke tempat ini ?”

“Salam Pangeran, saya datang dari jauh ingin menyampaikan permasalahan saya kepada Tuan Abu..”.

“Bolehkah saya mengetahui duduk permasalahan Nyi kepada Abu Abu ?” Tanya Pangeran Selempang Kuning.

“Tentu Pangeran, seekor harimau saya telah membuat kesalahan kepada Tuan Abu, sehingga dia terkurung di dalam…. Bolehkah saya memohon kepada Pangeran untuk membebaskannya ?”. Tanya si Wanita Berjubah dan memohon agar harimau yang dianggap miliknya untuk dibebaskan.

“Niatmu baik Nyi, silahkan bicara langsung kepada Abu Abu…”, kemudian Pangeran memutar tubuhnya dan masuk ke dalam tempat kerja si Mas.. di belakangnya Wanita Berjubah itu mengekor di belakang Pangeran. Harimau hitam penjaga hanya menoleh sesaat dan kemudian duduk lagi berjaga-jaga. Antara garasi dan ruang kerja ada sebuah ruangan terbuka dan disitu ada sebuah halaman memanjang kebelakang.. di situlah tempat kurungan itu diletakkan. Setelah melewati garasi, si Wanita Berjubah itu berhenti...  tidak berani masuk ke dalam ruang kerja, karena disitu ada Abu Abu. Sepertinya segan untuk masuk… Ia berdiri diluar tetapi tidak mendekati kurungan.. hanya melihat ke dalam isi kurungan itu dan terlihat harimau belang nya berputar-putar dan sambil mengeluarkan suara pendek.

Pangeran Selempang Kuning menyampaikan kepada Abu Abu tentang niat wanita Berjubah Hitam itu.

“Cucuku.., wanita itu ingin bertemu dengan mu, nak..!”

Pangeran Selempang Kuning adalah Leluhur dari Abu Abu, beliau ini dulu pernah menjadi Raja di Kerajaan Bunian Paloh. Masih dalam wilayah Kabupaten Sambas. Namun sekarang beliau lebih cenderung mendalami agama dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Abu Abu merupakan turunan langsung dari Sang Pangeran, yang memiliki suatu tanda di kening nya. Tanda itu hanya dimiliki oleh satu orang dalam satu keluarga. 

“Ya Eyang, saya akan berbicara langsung kepada nya..”, jawab Abu Abu kepada sang Pangeran. Kemudian ia melihat kepada Wanita Berjubah Hitam yang sekarang duduk bersila namun berada diluar ruangan tempat Abu Abu duduk bersama Pangeran Selempang Kuning dan Pak Ustadz Haji dari Padang 12.

“Siapa namamu Nyi ? Berasal darimana  dan apa niat mu, kemari.. ?”

“Sendiko dhawuh, Tuan Abu. Nama saya Nyi Laksmi berasal dari Gunung Pamarihan, niat hamba datang kemari adalah ingin memohon kepada tuan sudi kiranya untuk berkenan melepaskan kerabat hamba yang berujud harimau belang.. Ampun beribu ampun, karena ketidaktahuan sesembahan hamba yang telah mengutus harimau belang yang menjadi kerabat hamba untuk menyakiti si Mas yang menjadi teman Tuan Abu …”

Wanita itu mempergunakan tata cara jawa dalam berkomunikasi dengan Abu Abu. Ia sepertinya tahu dalam beradat jika bertemu dengan seseorang.

“Saya mengerti Nyi, atas keinginan nya agar saya melepas harimau itu. Sudah beberapa kali dia datang untuk mencoba kami atas suruhan dari sebuah perguruan harimau. Tetapi….. apakah Nyi sendiri dapat menjamin bahwa harimau ini atau kalian tidak digunakan lagi untuk menyakiti sesama makhluk hidup yang lain.. ?”

Abu Abu menatap wajah dengan mata menyelidik, ia menunggu jawaban si Wanita Berjubah Hitam… namun Nyi Laksmi itu hanya menunduk saja tidak bisa menjawab. Ia  merasa serba salah, karena ia juga ikut andil dalam menyerang si Mas dengan mendatangi rumahnya dalam ujud Harimau yang  diutus oleh lelaki berambut bergelombang yang menjadi sesepuh dari perguruan harimau. Namun salah atau betul tindakan tuannya itu ia tetap melakukan perintah yang diberikan.. yang kebetulan si tuan telah memerintahkan harimau kerabat nya untuk menyakiti si Mas. Benar-benar tak disangkanya, selama perjalanan hidupnya malang melintang di dunia gaib.. baru kali ini dia tak berkutik menghadapi Manusia Bunian Kebenaran. Dia pun sebenarnya tahu akan kekuatan manusia gaib itu dan mereka tidak pernah ikut dalam suatu perbuatan yang menyalahi hidup. Dikiranya si Mas tidak ada hubungan dengan manusia bunian kebenaran.

Karena Nyi Laksmi terdiam membisu, Abu Abu berkata lagi kepada nya..

“Bertanyalah kepada pak Haji Guru Besar dari Kerajaan Padang 12, Nyi… Semua perihal  kurungan gaib ini juga sudah kami bicarakan sedari awal sebelum kedatangan Nyi kesini yang disepakati untuk diserahkan kepada beliau mengingat keterbatasan kami dalam mengawasinya..”.

“Baiklah jika demikian Tuan Abu.. saya pun mengerti apa yang tuan sampaikan. Terima kasih tuan telah menerima kedatangan saya dengan baik. Saya akan menemui tuan Haji Guru Besar nantinya untuk memohon melepaskan Harimau kerabat saya…”.

“Baik, Nyi.., silahkan datang kembali jika beliau ada disini…”, ujar Abu Abu kembali.

“Kalau begitu ijinkan saya untuk kembali ke tempat saya.. Salam..”.

“Waalaikumsalam, Nyi..!” 

Semua yang hadir itu serempak menjawab salam dari Wanita Berjubah Hitam itu. Ia pun beranjak dan mundur perlahan-lahan beberapa langkah Wanita Berjubah Hitam berbalik dan berjalan hingga diluar garasi. Di luar ia mengangguk dengan Harimau Hitam yang turut membalas anggukannya. Wanita Berjubah Hitam itu kemudian melesat ke angkasa pulang kembali ke tempatnya bertapa di gunung Pamarihan di Pulau Jawa.

Beberapa saat lalu pertemuan antara Abu Abu dan pak Haji Guru Besar adalah membahas tentang kurungan gaib yang telah dibuat oleh Abu Abu. Dalam pembicaraan tersebut kala itu, Abu Abu meminta kesediaan pak Haji Guru Besar untuk membantu mengawasi dan mengendalikan kurungan gaib itu. Sesuai informasi yang di dapat Abu Abu dari rekannya Budiman, bahwa beliau memang menguasai kurungan gaib.. sehingga tidak salah jika Abu Abu memohon kesediaan kepada beliau. 

Keesokan malamnya, mereka kembali berkumpul namun di tempat nya Abu Abu. Disana hadir juga pak Haji Guru Besar, Ustadz Haji, Ardi dan Pangeran Selempang Kuning serta 8 Dara dan Asri adik dari Abu Abu. Mereka bercengkerama berbincang-bincang seperti biasa, kebanyakan Abu Abu dan Ardi yang sering bertanya. Karena ada hal-hal yang mereka butuh petunjuk langsung dari pak Haji Guru Besar.

Pembicaraan adalah berkisar kepada kurungan gaib dan kedatangan sesosok makhluk gaib berujud Wanita berjubah hitam bernama Nyi Laksmi yang meminta agar dilepaskan peliharaannya yang berupa harimau. Pak Haji pun menjelaskan beberapa hal mengenai kurungan gaib itu dan seperti apa nantinya. Karena tujuan dari kurungan itu adalah mendidik mereka kembali yang berbuat jahat untuk menjadi baik kembali, sehingga tidak akan mengganggu siapapun lagi. Abu Abu dan Ardi sendiri belum mahir memahami tentang Ilmu Benar Dan Salah, karena bisa saja mereka berjanji akan tidak berbuat jahat kembali dan siapa yang tahu jika mereka hanya berbohong. 

Tak berapa lama datang lah kembali Nyi Laksmi, mungkin tahu jika saat itu datang pak Haji Guru Besar. Seperti kemarin permintaanya yaitu untuk membebaskan kerabatnya yang terkurung. Oleh pak Haji Guru Besar, beliau menjelaskan duduk permasalahannya dan mengatakan kepada Nyi Laksmi bahwa ia akan membebaskan harimau kerabatnya itu jika si harimau itu telah benar-benar tidak berbuat lagi seperti menjadi suruhan untuk berbuat jahat.

Nyi Laksmi sendiri berjanji akan menepati apa yang dipinta oleh pak Haji Guru Besar, namun beliau sendiri berkata adalah tidak hanya Nyi Laksmi saja atau kerabatnya yang terkurung yang harus berjanji tetapi seluruh kerabatnya di Gunung Pamarihan untuk tidak berbuat hal-hal yang merugikan makhluk hidup. 

“Bersabarlah Nyi… Jika sudah saat nya bebas tentu akan di lepaskan kerabat Nyi Laksmi…”, ujar pak Haji Guru Besar kepada Nyi Laksmi.

“Baik Tuan Haji Guru, saya mengerti.. sekarang saya sudah bisa berlega hati dan sangat berterima kasih kepada Tuan Haji Guru, Tuan Abu Abu dan semuanya. Kami dari keluarga Harimau Gunung Pamarihan meminta maaf akan kesalahan-kesalahan kami dan berjanji tidak akan berbuat yang merugikan makhluk ciptaan Nya..”. 

Nyi Laksmi sudah dapat tersenyum, setelah pamit kepada semua yang hadir ia kembali ke gunung Pamarihan tempat dimana ia dan keluarga serta kerabatnya berada. Dia akan menyampaikan khabar gembira mengenai rencana kebebasan kerabatnya. Nyi Laksmi juga akan menceritakan pertemuan nya dengan para sesepuh Negeri Bunian Kebenaran dari Kerajaan Padang 12 kepada keluarga dan kerabat-kerabat nya. Selama ini dalam pandangannya, bahwa mereka lah yang paling terkuat dan menguasai seluruh daratan. Ternyata setelah menghadapi kejadian ini, membuat nya tersadar bahwa tidak ada kekuatan yang paling tinggi di muka bumi, hanya Hyang Widhi lah atau Tuhan Yang Maha Kuasa yang  menguasai isi seluruh Jagat Raya. Pembicaraan nya dengan pak Haji Guru Besar sungguh-sungguh sangat menyentuh kalbu wanita tua yang menguasai Gunung Pamarihan.


----------------------
(Bersambung... Seri II)

9 komentar:

  1. Salam,kalau boleh tau bagaimana caranya melakukan itu semua ya?seperti melepas raga?karena saya dlu pernah hampir bisa,tetapi ada ketakutan dari saya pribadi,klau2 tdak dapat kembali.terima kasih

    BalasHapus
  2. kata yg di tunggu-tunggu...bersambung...xixixi

    BalasHapus
  3. Sanjaya32 :
    Iya bang, malam ini juga terbit sekuel nya..

    BalasHapus
  4. Terima kasih atas tulisan tentang " Kerajaan Bawah Air / Kurungan Gaib " yang sangat sarat dengan pelajaran mengenai kehidupan menuju Kebenaran, Saya nunggu kisah selanjutnya.
    Terima kasih mas Abu.
    Salam dari pulau Bali

    BalasHapus
  5. mantap ceritanya.. tapi saya mau minta kpd abu2.. tolong kirimkan doanya ato cranya bagaimana mmbuat pagar gaib yg sakti.. mohon ya.. smoga alloh mmperkenankan doa saya terhadap abu.. amin.. sblumnya saya ucapkan trima kasih.

    BalasHapus
  6. saya minta maaf atas kelancangan saya yg telah baca2 blog ini tanpa seijin dari admin/Abu abu.kedepanya mohon ijin untuk membaca blog ini untuk menambah wawasan saya.terima kasih.

    BalasHapus
  7. ceritanya sangat menarik sekali...terimakasih sudah berbagi cerita yang menarik ini...:)

    BalasHapus
  8. Izin admin/abu abu.. untuk membaca blog ne.. tpi sudh dibaca baru mnta izin.. hehehehe

    BalasHapus
  9. Abu abu ini jiwany pak ardi ato bagaimanna ya... Kisahnya bagus, blm baca lengkap sih. Di blig ini sdh ada kisah ttg asal usul org bunian blm ya?
    Crita ini kalo d buat film kykny jg bagus🤔

    BalasHapus

SERI KISAH BUNIAN : KERAJAAN BAWAH AIR / HIKAYAT KANJENG RATU (SERI IV)

MENDUNG DI LANGIT PAJAJARAN (1) Pagi itu juga, Purgabaya Jalak Suta tak ingin berlama-lama meninggalkan Pajajaran. Tugas y...