Setelah Ardi menguasai indera ke-6/six sense
maka mulailah Ardi melakukan perjalanan roh (roh Ardi keluar dari raganya). Jam
21.00 malam, saat itu aku di rumah Pak Rasyidi. ” Coba pak Ardi meditasi, pusatkan
hati dan indera ke-6/six sense untuk melakukan perjalanan roh”. Sesaat kemudian,
dengan konsentrasi tinggi. Tiba-tiba rohku keluar dari ragaku kemudian kulihat Rasyidi
duduk mengawasiku. Dalam perjalannan roh semua inderaku berfungsi. ”Aneh aku bisa
menembus dinding” dan kulanjutkan untuk berjalan lebih jauh lagi… kucoba
mendekati tetanggaku yang nongkrong di depan rumahnya dan mencoba mengajak nya
berbicara, “O, bang !!“…..Eh, kok tidak menoleh ? maka kuulang tiga kali aneh
tidak mendengar sama sekali sahutanku. Lalu ku coba memegang tangannya.
Tiba-tiba ku lihat mukanya pucat dan langsung masuk rumah. Ha… h.a…ha …ha …mungkin
dikiranya hantu yang memegang tangannya. “Cukup” terdengar ditelingaku, suara
beliau terdengar hingga di alam gaib. Lalu rohku berjalan pulang kembali ke
ragaku. Selanjutnya pak Rasyidi berkata setelah aku kembali dari perjalanan
roh, “Yang dijalani Pak Ardi jalani tadi adalah alam kita dan masih ada alam
lainnya lagi.
Mulailah
aku mengenal beberapa alam gaib, alam bawah tanah yang berisi mahluk halus jin yang
jahat yang dikurung oleh Tuhan apabila sampai ke permukaan maka akan terjadi
hancurnya dunia karena roh jahat akan menguasai manusia. Lalu ada juga dunia
permukaan tanah yang berisi, roh, jin, setan, hantu, orang bunian / kebenaran.
Kemudian dunia gaib di bagian atas yang berisi peri, dewa-dewi, bidadari dan
yang lebih tinggi lagi adalah alam malaikat.
“Kurasa bekal pak Ardi
sudah cukup!”. Kata pak Rasyidi. ”Saya ini masih miskin pengalaman, pak!“ Jawab
ku. Pak Rasyidi selanjutnya berkata, “baiklah, besok siang ikut saya ke Pematang
Gadung”. Akhirnya keesokan harinya kami berempat menuju ke Pematang Gadung Hikram
dan Sarpa sebagai penunjuk jalan. Sesampainya di rumah tujuan, tuan rumah
menyuruh kami masuk. Terasa kuat sakit tanganku, menandakan ada mahluk halus yang
mempunyai kekuatan besar. “Oh, kulihat ada gadis di pasung oleh orang tuanya selama
5 tahun karena sering mengamuk akibat kerasukan roh jahat. Sudah 7 orang paranormal/dukun
tidak mampu menyembuhkannya. Kalau dilihat dari mata biasa, gadis itu sehat
malah minta rokok ke Pak Rasyidi akan tetapi mata bathinku tidak bisa
dikelabuhi terlihat ada sesosok makhluk yang bentuk kepala dan wajahnya menyerupai nenek
tua yang mendiami/merasuki tubuh gadis itu.
Pak Rasyidi masih berbincang-bincang dengan
orang tuanya si gadis yang kesurupan. Pada kesempatan itu aku memanfaatkan
untuk menggunakan indera ke-6/six sense yang kumiliki untuk menyelidiki apa dan
siapa dibalik tubuh gadis itu. “Oh, ternyata Penanggal/Kuyang/Leak (roh manusia
yang berwujud kepala dan ususnya tanpa badan yang bisa terbang dan mengambil
semangat hidup/kekuatan roh manusia). “Mhhhhh….’’, terdengar suara desiran
nafas roh jahat itu, ia menatapku dengan tajam.
Sambil berdoa dalam bathin ku balas pandangan mata itu dengan tidak
kalah tajamnya……”Terlihat badan roh itu berasap/kepanasan akibat tatapanku.
“Cukup!!!” Suara pak Rasyidi mengejutkannku. “Ayo, pak Ardi !”, sesaat kemudian
Pak Rasyidi berdiri di depan gadis itu sambil berdoa dan tangan kanannya
menempel di ubun-ubun si gadis. Sedangkan aku di suruh pak Rasyidi duduk
dibelakang gadis itu dengan tangan kananku menempel dipunggungnya.
Dengan kekuatan dan dilandasi doa, pak Rasyidi
menarik sosok tubuh ghaib yang ada di dalam tubuh gadis itu dan aku berusaha mendorong
dengan kekuatannku. Ahhhh…………terdengar erangan si gadis, ku lihat roh itu
melawan tetapi dengan kekuatan doa kami dan akhirnya roh itu terbang melarikan
diri. “Selesailah” pikirku. Tiba-tiba indra perasaku menangkap getaran hebat, ternyata
ada yang mau datang. Dengan indera penglihatanku mencoba mencari tahu. Ya Tuhan,
dari arah belakang rumah ada ular raksaksa sebesar batang kelapa memandang
tajam kearah kami dan sepertinya siap menyerang. Aku sudah siap melemparkan
tasbih ghaib. “Tahan !!” kata Pak Rasyidi. Kulihat beliau bersiul tetapi tidak
mengeluarkankan suara sepertinya memanggil sesuatu. Tiba-tiba dari arah langit
terdengar suara erangan burung rajawali raksaksa menukik dan langsung menyerang
ular itu. Terjadi perkelahian yang hebat antara kedua mahluk ghaib tersebut,
beberapa saat kemudian ular itu kalah dan melarikan diri. Kemudian pak Rasyidi
memberikan air putih yang harus di minum oleh gadis itu yang berisi doa sebagai
pelindung tubuh agar mahluk jahat tidak masuk/merasuki lagi.
Dalam perjalanan pulang aku bertanya kepada pak Rasyidi.
“Burung siapa tadi Pak ?”. ”Oooo… itu. Coba di terawang (ditelusuri)” Pak
Rasyidi menanggapi pertanyaan ku dan kujawab, “punya pendamping ya pak?!”. “Tepat
! Milik Sunan Kalijaga. Lalu pak Rasyidi menjelaskan bahwa apabila kita menolong
orang maka kita akan diberi pelindung/penjaga gaib, selain tasbih yaitu harimau
dan rajawali. Kegunaan mereka untuk melawan mahluk ghaib yang bersosok hewan
buas. Lalu mengambil barang gaib yang sengaja dipasang orang untuk kejahatan
apabila di letakkan di tanah maka harimau dapat mengambil dan membuangnya,
apabila di pasang orang di atap rumah maka rajawali bisa mengambil dan
membuangnya. Kemudian masih banyak lagi manfaatnya, “coba pak Ardi kontak bathin
dengan pendamping apabila ingin menelusuri nya”, ujar pak Rasyidi.
Pada suatu saat yang sangat kuingat benar kejadiannya
disaat aku dan pak Rasyidi melayat tetanggaku. “Coba pak Ardi lihat siapa yang
di depan pintu rumah duka itu..”. Tanya pak Rasyidi. “Oh, itu kan roh orang
yang meninggal..??” Jawabku. “Benar..” Sahut pak Rasyidi. Dia memandang siapa
saja yang hadir dihari pemakamannya. “Bolehkan saya kontak batin dengan roh
tetanggaku ?” Tanyaku kepada pak Rasyidi. “Jangan Pak, Dilarang ! “Mengapa pak
? Aku sangat mengenal dia. lalu pak Rasyidi menjelaskan apabila aku kontak bathin
nanti roh tersebut, maka akan meninggalkan pesan/wasiat terhadap kita, apabila
kita tidak bisa menjalankan/menyanggupinya maka kita akan berdosa besar. Selain
itu, jika kita akan menyampaikan amanat/wasiat ke keluarga yang ditinggalkan
akan kesulitan bahkan mungkin kita dianggap mengada-ada dan bahkan bisa
dianggap orang gila.
Pada malam harinya setelah tetanggaku dimakamkan
terdengar suara dering handphone, “Kriii…iinggg!!’’ tepat jam 8 malam berbunyi menandakan
ada SMS (short message system) / pesan singkat yang masuk. Sejenak aku baca sms
itu yang berisi “ :“Bang, tolong lihatkan toko komputer di jalan SOLO”.
Terbayang olehku 2 minggu lalu aku memasang pagar ghaib toko adikku di
Yogyakarta. Ada apalagi nih ? Lalu aku meditasi dengan indera penglihatanku…..terlihat
ada asap hitam disekeliling benteng…….”Hebaaattt, Jenius benar Dukun itu. Dulu
ku benteng gaib bertujuan agar Mahluk halus suruhan dukun untuk mengganggu toko
adikku agar tidak bisa masuk. Sekarang dukun suruhan saingan bisnis adikku
mengirim asap hitam tebal untuk membuat agar toko selalu tutup. Cerdik juga
dukun ini, tahu kiriman mahluk halusnya tidak bisa masuk lalu malah membentengi
bentengku dengan asap hitam. Lalu aku berdoa meminta ijin dari Tuhan untuk
membantu. Dalam doaku terlintas tasbih ghaibku yang bersinar putih
kekuningan…..merupakan jawaban yang diatas untuk melawan dengan tasbih. Sedetik
kemudian….dari dadaku melesat secepat kilat berwarna putih ke-emasan menuju
kearah kota Jogjakarta. Sedetik kemudian tasbihku melingkari awan hitam
tersebut dan berputar-putar laksana angin tornado yang menyerap awan hitam itu.
Ku buka mataku, berarti meditasiku sudah selesai. 1 hari setelah kejadian
semalam ku lihat ada sms di HP-ku yang isinya, “Bang, terimakasih. Pengunjung
tokoku sudah normal”. Puji Tuhan, senang hatiku doaku di kabulkan-Nya.
Banyak kejadian dari menolong orang menambah
pengalamanku tentang dunia ghaib. Pernah aku hampir tertipu dengan keadaan yang
tidak terlihat oleh indera penglihatan biasa. 1 bulan selepas aku membantu
adikku, dia minta tolong aku lagi. Sewaktu aku melihat dengan indera
penglihatan serasa tidak ada yang mengganggu toko adikku. Tetapi entah mengapa
adikku 2 hari kemudian menghubungiku lagi. “bang , masih sepi”. ”Aneh ?” ada
apa ini” bathinku. Lama aku terdiam dan merenung. Karena banyak kesibukan di kantor,
konsentrasiku berkurang akibatnya indera ke-6/six sense ku menjadi lemah. Pukul
21.00 malam aku mencoba menyatukan kekuatanku dan memanggil semua pendamping.
Sedetik kemudian datanglah ke-8 pendamping dan duduk mengelilingiku. Terjadi
dialog bathin dengan pendamping sebelah kananku yakni Sunan Kalijaga.
“Nak
cobalah gunakan indera ke-6/six sense mu” Ujar Sunan Kalijaga. Lalu aku meditasi untuk membuka indera
ke-6/six sense… beberapa saat kemudian ada semacam benteng kaca putih
mengelilingi toko adikku yang sudah ku benteng. Benteng kaca itu terlihat jelas
tulisan ayat-ayat yang intinya untuk menutup rejeki toko adikku. Pantas indera
penglihatan bisa dikelabuhi oleh kaca yang bening itu. Sejenak kemudian
kulemparkan tasbih ghaib dan ”zzzzzztttttttt….!!! Tasbih ghaibku menghantam
benteng itu hingga hancur. Lalu 8 pendampingku terseyum kepadaku.
Selama
perjalananku banyak sekali kulihat bagaimana orang menghancurkan rejeki orang
dengan :
1.
Mengirimkan mahluk gaib
2.
Membentengi dengan hal hal gaib
3.
Menyiram tempat usaha dengan air
mayat( air bekas memandikan mayat)
4. Menyiram tempat usaha dengan tanah
kuburan dan bekas Nissan kuburan dan lain sebagainya masih banyak yang tidak dapat
disebutkan.
Banyak orang juga di dalam
berdagang menggunakan pelaris, banyak ragamnya dari yang menuntut ilmu hitam,
berteman dengan mahluk gaib, bahkan ada yang tega mengorbankan keluarganya kepada
mahluk ghaib yang intinya mereka mengejar kekayaan dengan jalan pintas/jalan
hitam. Tapi ada juga dengan jalan doa/jalan putih. Pernah di siang hari perutku
lapar sekali, lalu aku makan diwarung makan. Sedetik kemudian aku merasakan ada
hawa jahat di warung makan yang terkenal
laris itu. Ya Tuhan. Jadi ini yang membuat warung makan ini laris. Sesosok
mahluk ghaib berwujud kera dengan kuku-kukunya tajam dan lidahnya yang panjang
selalu menjilat makanan yang akan dihidangkan . Aku lalu kontak bathin sama
mahluk itu. “Awas ya ! kalau menjilat makananku”. Lalu beberapa saat makanan
yang ku pesan dihidangkan dengan pengawasan inderaku. Saat ku makan “Wah,
makanannya rasanya biasa, tidak seperti dahulu saat aku tidak mengetahui alam ghaib.
Semua itu menjadi pelajarannku yang sangat
berharga. Menolong orang kadangkala membahayakan diriku juga karena pasien yang
ku tolong sembuh tetapi orang yang membuat pasien menjadi sakit tidak terima
akhirnya terjadi perang antar orang itu dan aku. Tetapi nasehat pak Rasyidi “jangan
pernah untuk membalas, “hancurkan saja kiriman itu, maka orang itu akan menjadi
jemu/bosan “ . Masih ingat betul aku akan ajaran beliau. Terbayang temanku
Abu-abu sering menolong orang, dukun/paranormal yang membuat sakit orang yang
ditolong oleh Abu-abu tidak terima sehingga membalas dengan serangan, Abu-abu
juga membalas menyerang sehingga tidak pernah habis-habis nya saling
serang-menyerang, bahkan cenderung jika dukun/paranormal itu kalah maka orang
yang menyuruh dukun itu akan mencari dukun yang lebih hebat lagi. Akibatkan
banyak yang terluka dalam, apabila terjadi pertempuran sesama orang pintar/paranormal.
Kapan selesainya…
Kisah
selanjutnya tentang interaksi Ardi dengan penduduk Kerajaan Padang12. Nantikan
Seri Kisah Bunian berikutnya….