Dalam
ceritera ini mengisahkan awal mula Ardo Karyadi teman dari Ardi dan Abu Abu
mendapatkan kemampuan supranatural / six sense nya.
Sebuah
keluarga yang hidupnya sederhana dan jauh dari keluarga serta sanak saudara
karena menjalankan tugas negara. Dari pulau jawa ke pulau kalimantan, tepatnya
di kota ketapang Kalimantan Barat. Di keluarga tersebut mempunyai 7 orang anak.
Beberapa
tahun kemudian lahirlah seorang anak laki-laki dari keluarga tersebut, sehingga
jumlah keseluruhannya ada 8 orang anak. Cukup banyak, namun anak yg ke 8 semasa
kecilnya sering sakit - sakitan yang berkepanjangan hingga nyawapun hampir
hilang, sibungsu bernama Ardo Karyadi.
Ardo
menggunakan gaya bahasa aku sebagai pelaku kisah.
Disaat
sakit keras, semua keluargaku sudah
pasrah melihat kondisi tubuh ku seolah tak berdaya dihantam penyakit. Dengan
diiringi membaca surah yasin dan ayat-ayat
suci Al Quran lainnya keluarga dan tetangga dekat sampai menangis karena
melihat mataku sudah putih semua serta terbaring lemas mungkin saat itu
dikatakan koma.
Setelah
berobat kesana kemari dan tentu saja banyak menghabiskan biaya yang tidak
sedikit, akhirnya aku sadar dari tidur yg panjang hingga sekarang. Namun akibat
sakit yang berkepanjangan itu dan
pengaruh obat, mengakibatkan kecerdasanku
mulai berkurang dan sering mudah lupa.
Seiring
dengan berjalannya waktu, aku
jatuh sakit lagi (Thypus) sampai demam tinggi dan akhirnya koma kembali, dalam
kondisi koma Aku melihat jasad dan roh ku terpisah, entah di alam apa aku tidak
tahu, hanya yang kuingat adalah tubuhku melayang pergi ke suatu cahaya putih
terang benderang hingga tidak lama kemudian ada suara bergema dan mengucapkan
salam "Assalamualaikum Wr.Wb.! " Akupun menjawab,
"Waalaikumsalam Wr.Wb ". Kemudian aku bertanya, "apakah aku
sudah mati (meninggal)?" Kembali suara terdengar dan berkata, "belum
waktunya!! Nanti kamu akan kembali ke dunia manusia...". Tak lama aku
melihat sosok kakek memakai sorban dikepala serba putih dari ujung kepala
hingga kaki dan membawa tongkat dan berkata ssambil tersenyum, "tenanglah
cucuku, nanti kau akan kembali ke dunia fana dan aku akan mendampingimu hingga
ajal menjemputmu kembali".
Akupun
terbangun dan berbicara dalam hati apakah aku bermimpi? Lalu aku berdiri menghampiri ibuku yg sedang
masak nasi didapur. ibuku terkejut, dan berkata, "sudah sehatkah?"
Aku menjawab, "aku sudah sehat bu, dan seluruh badanku terasa segar."
Di
tahun 2001 ardo lulus dari SMU dan melanjutkan kuliah dijogjakarta . Selama
kuliah Ardo banyak mengalami peristiwa aneh yg dialaminya, sepulang kuliah
antara percaya dan tidak mata Ardo dapat melihat tembus pandang melewati
dinding kamar kost nya. Selanjutnya pada malam harinya antara sadar dan tidak,
Ardo kembali bisa melihat peristiwa sebelum peristiwa tersebut benar-benar
terjadi.
Tak
lama Ardo lulus dan kembali ke Kalimantan Barat, Kabupaten Ketapang. Setahun di
kota ketapang Ardo secara tidak sengaja melihat berita di televisi yang
memberitakan tentang peristiwa gunung meletus di Jogjakarta.
Tiba-tiba Ardo terdiam sejenak, dalam hatinya bertanya
kenapa peristiwa itu sama yg pernah nya lihat sewaktu kuliah setahun lalu.
Hingga akhirnya Ardo bertemu dengan Rasyidi dirumah Ardi, saat itu Ardo
menjenguk Ardi yg sedang sakit, disana Ardo selalu diperhatikan oleh Rasyidi.
Karena merasa diperhatikan terus oleh Rasyidi, Ardo bertanya kenapa Rasyidi
memandangi nya terus? Kemudian Rasyidi pun menjawab, "mohon maaf
sebelumnya pak Ardo, saya melihat ada keanehan didalam tubuh pak Ardo
sepertinya ada yang mendampingi. Sosoknya orang suci". Lalu Rasydi
bertanya, " apa pak Ardo pernah mengalami keanehan dalam kehidupan
sehari-hari?" Ardo menjawab, "pernah pak, seperti kedua mata saya ini
dapat menembus dinding, melihat aura manusia, mengetahui sesuatu yg akan
terjadi didunia, melihat makhluk gaib dan lain sebagainya". Kemudian Ardo
bertanya lagi, "apa pak Rasyidi bisa melihat saya?". Rasyidi menjawab,
"ya, saya hampir sama dengan pak Ardo. Kita diberi anugerah oleh
ALLAH yaitu indera ke 6 atau six
sense." Barulah Ardo menyadari bahwa ia mempunyai kelebihan yaitu indera
ke 6/six sense.
Setelah
dari rumah Ardi, Ardo pulang kerumah dan ke esokkan harinya Ardo berkunjung
di kediaman pak Rasyidi. Rasyidi memberi
nasihat dan arahan positif kepada Ardo, agar apa yg dianugerahkan oleh ALLAH
untuk dapat di jaga dan jangan sampai salah jalan kepada perbuatan yang
dilarang oleh agama Islam. Karena kelebihan yg kita miliki sebenarnya hanyalah
sebuah titipan sementara untuk menolong sesama manusia yg memerlukan
pertolongan saja.
Rasyidi
berpesan dan berkata : ingatlah kita tidak boleh sombong adanya kelebihan
bawalah diri kita seperti padi semakin berisi padi itu akan menunduk kebawah.
Artinya ( jangan pernah sombong akan kelebihan yg kita dapat) . Dan janganlah
kamu beranggapan bahwa dengan ada nya indera ke 6/six sense kamu merasa lebih
hebat, berkuasa dan kuat. Karena tidak ada kekuasaan dan kekuatan apapun yg bisa
melawan-NYA , yaitu ALLAH.
Begitulah kisah
perjalanan Ardo mendapat kan kemampuan supranatural nya atau six sense.
Demikian pula Ardi dan bagaimanakah perjalanan Rasyidi sendiri yang
dikatakannya sama seperti Ardo.. Bagaimanakah perjumpaan mereka dengan 8 Dara
Bunian ? Ikuti terus Seri Kisah Bunian ini.. Untuk menceritakan Seri Kisah
Bunian ini, penulis dan rekan-rekan mendapat banyak pertentangan, pesan-pesan
akan hal-hal yang tidak diperkenan kan selalu dipantau jalan ceritanya..
Harapan penulis dan teman-teman adalah selalu mendapat dukungan dari berbagai
pihak. Amin.
dahsyat bang
BalasHapusTrims atas atensi nya
BalasHapuskisah yang yang sangat sangat bagus pak abu,
BalasHapusterharu saya membaca kisah ardo ini pak abu,
BalasHapusAssalamualaikum,slm kenal pak abu...semga shat sllu srta panjang umur...
BalasHapus